GOPOS.ID, GORONTALO – Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo kembali menorehkan prestasi di kancah pendidikan tinggi dengan meraih penghargaan Stand Terfavorit dalam ajang Expo Pendidikan dan Techno 2025 yang diselenggarakan oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XVI.
Kegiatan ini berlangsung di Manado Town Square 3, Kota Manado, Sulawesi Utara, pada 6-8 Februari 2025, diikuti oleh berbagai perguruan tinggi terkemuka di wilayah tersebut.
Rektor UNBITA Gorontalo Ellys Rachman menyampaikan, penghargaan ini merupakan bukti nyata dari komitmen UNBITA dalam menghadirkan inovasi pendidikan berbasis teknologi dan keterlibatan aktif dalam pengembangan ekonomi kreatif.
“Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. UNBITA hadir sebagai satu-satunya Perguruan Tinggi Swasta yang mewakili Provinsi Gorontalo, dan penghargaan ini membuktikan bahwa inovasi dan kreativitas sivitas akademika kami mampu bersaing di tingkat regional,” ujarnya.
Partisipasi UNBITA dalam Expo ini tidak hanya sebagai ajang promosi akademik, tetapi juga sebagai wujud nyata dari transformasi digital dalam dunia pendidikan. UNBITA menampilkan Sistem Akademik Terpadu (SIAT) yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi layanan akademik berbasis digital. Selain itu, sistem Hybrid Learning dan Platform E-Learning Interaktif turut diperkenalkan guna mendukung fleksibilitas pembelajaran di era digital.
“Kami terus berinovasi dalam meningkatkan mutu pendidikan melalui digitalisasi. Implementasi SIAT dan platform pembelajaran berbasis teknologi adalah bagian dari strategi besar UNBITA dalam menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0. Kami ingin memastikan bahwa setiap mahasiswa memiliki akses ke pendidikan berkualitas dengan metode yang lebih efisien dan adaptif,” jelas Ellys.
Selain inovasi di bidang akademik, UNBITA juga mengangkat produk-produk UMKM lokal dalam pameran ini. Beberapa di antaranya adalah makanan dan camilan khas Gorontalo, serta produk berbasis kain sulaman Karawo recycle dan eco-printing. Pendekatan ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan pelaku usaha kecil dalam membangun ekonomi berbasis komunitas.
“Kami percaya bahwa pendidikan tidak hanya berkutat di dalam kelas, tetapi juga harus berdampak bagi masyarakat. Melalui kerja sama dengan UMKM lokal, kami ingin menunjukkan bahwa inovasi yang dihasilkan di kampus dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Ellys.
Salah satu daya tarik utama yang diperkenalkan UNBITA dalam Expo ini adalah Oluhuta Paradise, sebuah desa wisata binaan yang telah mendapatkan pendampingan dari para akademisi UNBITA. Desa ini menawarkan konsep ekowisata berbasis komunitas dengan mengedepankan kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan.
“Kami ingin menunjukkan bahwa perguruan tinggi juga memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat. Melalui program pengabdian kepada masyarakat, kami membantu desa-desa wisata seperti Oluhuta Paradise untuk berkembang dan memiliki daya saing,” tambah Ellys.
UNBITA juga memanfaatkan Expo ini untuk membangun jejaring dengan perguruan tinggi lain dan pelaku industri dalam rangka memperkuat ekosistem pendidikan berbasis teknologi. Dengan semakin pesatnya perkembangan digital, kolaborasi menjadi kunci utama dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan.
“Kami percaya bahwa pendidikan yang berkualitas harus berbasis pada kolaborasi. Expo ini menjadi momentum bagi UNBITA untuk bertukar gagasan dan memperluas kerja sama dengan institusi lain dalam menciptakan inovasi yang dapat membawa dampak luas,” ujar Ellys.
Terakhir, Ellys Rachman menegaskan bahwa UNBITA akan terus berupaya menjadi institusi pendidikan yang adaptif, inovatif, dan relevan dengan perkembangan global. Ia berharap Expo Pendidikan dan Techno 2025 dapat menjadi inspirasi bagi dunia pendidikan dalam memanfaatkan teknologi untuk kemajuan akademik dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Ke depan, UNBITA akan terus berinovasi, meningkatkan kualitas SDM, serta memperkuat jejaring dan kerja sama strategis demi mewujudkan visi kami sebagai universitas berkarakter dan berdaya saing,” tutupnya.(rls)