GOPOS.ID, GORONTALO – Universitas Bina Mandiri (UBM) Gorontalo resmi beroperasi. Universitas di bawah naungan Yayasan Bina Mandiri itu berkomitmen melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan bersaya saing. Sejalan hal itu, UBM Gorontalo telah menyiapkan program studi (Prodi) unggulan.
Prodi unggulan yang disiapkan terbagi dalam dua fakultas, yaitu Fakultas Sains, Teknologi dan Ilmu kesehatan, serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis.
Fakultas Sains, Teknologi dan Ilmu Kesehatan terdiri Prodi S1-Administrasi Rumah Sakit, S1-Gizi, S1-Farmasi, dan D-III Analis Kesehatan. Selanjtunya untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis terdiri Prodi S1-Manajemen, S1-Administrasi Bisnis, serta DIII-Administrasi Perkantoran.
Ketua Yayasan Bina Mandiri Gorotalo, Azis Rachman, menjelaskan program studi unggulan ini dibuka untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan sesuai kebutuhan saat ini.
“Contohnya S1 Administrasi Rumah Sakit. Pada penerimaan CPNS saat ini dibuka formasi administrator rumah sakit. Nah, administrator rumah sakit iu adalah lulusan adminstrasi rumah sakit,” ujar Azis Rachman, yang didampingi Ketua STIKES Bina Mandiri, Titin Dunggio, Ketua STIM Bisnis, Imam Mashudi, Kamis (7/11/2019).
Lebih lanjut Azis Rachman menegaskan, pembukaan prodi-prodi unggulan ini bukan semata-mata para lulusan agar berorientasi menjadi PNS. Akan tetapi, Yayasan Bina Mandiri Gorontalo turut mendorong agar para lulusan UBM Gorontalo bisa menjadi entrepreneur (wirausahawan).
“Oleh karena itu pengembangan ke depan kita akan menonjolkan keunikan, serta menyesuaikan era digitalisasi saat ini,” ungkap Azis Rachman.
Baca juga: Universitas Bina Mandiri Gorontalo Resmi Beroperasi
Sementara itu terkait pengembangan kampus UBM Gorontalo, Yayasan Bina Mandiri Gorontalo telah menyiapkan areal seluas 2,2 hektar. Lokasinya berada di Jl.Prof.Aloei Saboe, Kelurahan Wongkaditi Barat, Kota Gorontao. Jaraknya tak jauh dari keberadaan kampus UBM saat ini.
“Dengan luasan tersebut daya tampungnya sekitar 30 ribu mahasiswa. Tapi kita tak ingin melihat dari sisi jumlah, tetapi sisi kualitas,” tegas Azis Rachman.
Menurut Azis Rachman, dalam menjaga kualitas maka UBM Gorontalo dalam penerimaan mahasiswa baru akan menyesuaikan kuota yang tersedia.
“Misalnya kuota kita hanya dua kelas, maka yang diterima hanya dua kelas. Mekanisme penerimaannya dilakukan melalui seleksi secara idenpenden dan profesional,” tandas Azis Rachman.(hasan/gopos)