No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Tokoh Adat Buka Suara Terkait Insiden Marah-marah Bupati Boalemo

Admin by Admin
Minggu 3 Februari 2019
in Gorontalo, Headline
0
4
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, GORONTALO – Di daerah lain, (di luar Provinsi Gorontalo), melihat kepala daerah mencak-mencak di depan publik, itu hal biasa. Bahkan dianggap sebuah kewajaran. Gorontalo bagaimana? Gorontalo tidak bisa seperti itu, karena pemimpin di daerah ini, diikat dengan yang namanya adab.

Sejumlah tokoh adat pun, mengomentari insiden marah-marah Bupati Boalemo, Darwis Moridu saat acara penyerahan bantuan beras dari Pemprov Gorontalo, di Desa Mohungo, Tilamuta.

Berikut petikan wawancara, dengan AW Lihu salah seorang pemangku adat dikenal dengan sebutan Bate lo Limutu, Jumat (1/2/2019).

Bagaimana menurut bapak, soal kejadian di Boalemo itu.?

“Sebagai sesama pimpinan (tauwa), sebaiknya saling menghormati. Apalagi dalam undang undang,
kedudukan gubernur berada satu level lebih tinggi dari Bupati/Walikota. Gubernur itu adalah perwakilan pemerintah pusat di daerah, maka sebaiknya Bupati Boalemo menghargai itu,” kata AW Lihu.

Baca juga : Bupati Boalemo Marah-Marah, Warga: Kami Merasa Malu

Karena ini sudah terjadi, (pemangku adat) Bate Lo Limutu ini menyarankan untuk saling meminta dan menerima maaf (bupati dan gubernur).

Bate lo Limutu ini juga menambahkan, “Jamopiyohu (tidak bagus) dipertontonkan ke masyarakat. Sebaiknya Bupati bisa menahan emosinya. Kalaupun pak Gubernur terlambat, bisa dikomunikasikan lewat protokolnya apabila pak Bupati sudah akan bergeser ke acara lain, tidak harus marah-marah di depan masyarakat seperti itu,”

Baca Juga :  Remaja 14 Tahun Tewas Tenggelam di Pantai Batu Buaya, Boalemo

AW Lihu juga menjelaskan, ini pentingnya pemberian gelar adat Pulanga kepada para pimpinan daerah. Selain akan mengawal amanat rakyat terlaksana sebagaimana sumpah jabatan, gelar Pulanga juga bisa memagari pimpinan tersebut dalam bertutur kata.

“Pak Darem ini belum Pulanga (belum menerima gelar adat), karena baru satu tahun menjabat. Tapi kalau begini modelnya, akan menghambat juga pemberian gelar adat,” timpalnya lagi.

“Gorontalo tidak seperti daerah lain, Gorontalo daerah adat walaupun belum ter-Pulanga sebagai tauwa, Bupati/Walikota sebagainya menjaga tutur kata maupun tindakannya,” tegas AW Lihu.

Jika permohonan maaf sudah ditempuh namun salah satu pihak tetap tidak menerimanya, maka disarahkan permohonan maaf yang kedua. “Tetap tak selesai juga bahkan masalah ini malah makin membesar, maka akan ada teguran adat,” pungkas AW Lihu.

Sementara itu, Abdullah Paneo tokoh lembaga adat Provinsi Gorontalo menambahkan, sejatinya
dalam tatanan adat Gorontalo, sesungguhnya kedudukan gubernur,bupati dan walikota sebutannya adalah Tauwa atau pemimpin yang tertinggi dan dihormati.

Baca Juga :  Flash News: Giliran Rumah Admin FX Family di Gorontalo Utara Diserbu Warga

Baca juga : Sikap Emosional Bupati Boalemo, Dinilai Bisa Jatuhkan Wibawa 

Tentunya jika ada hal yang keliru bisa dikomunikasikan dengan baik dan tidak perlu sampai diumbar ke publik. Apalagi, tidak semua orang tahu duduk persoalannya. Namun dalam tata pemerintahan, Gubernur yang juga Tauwa, adalah wakil Pemerintah Pusat di daerah, dan ini harus dipahami.

“Akan tetapi jika ada kekeliruan diantara para tauwa ini, jalan yang paling baik adalah saling memaafkan. Dan pasti masing masing Tauwa, ada alasannya dan inilah yang ditunggu masyarakat atau Tuango Lipu,” pungkasnya.

Terkait permintaan maaf, Gubernur Rusli Habibie di hari dan lokasi yang sama, langsung meminta maaf.

“Saya sebagai gubernur dan juga atas nama teman-teman (pemprov) meminta maaf kepada pemerintah dan masyarakat terutama Pak Bupati atas keterlambatan saya. Saya tidak tersinggung, saya juga tidak marah karena memang saya salah datang terlambat di tempat itu,” ungkap Rusli saat memimpin Rakorev bersama jajaran Pemkab Boalemo, Kamis (31/1/2019). (rls/adm-01)

Baca juga : Tak Marah Dengan Sikap Bupati Boalemo, Gubernur Gorontalo Minta Maaf

Tags: BoalemoBupati Boalemo MarahTokoh Adat
Previous Post

865 Nelayan Dapat Asuransi Gratis dari Pemprov

Next Post

Ketika Ikan Dijadikan Abon, Lezatnya, Hmmmm….

Related Posts

Bone Bolango Fun Run Dapat Dukungan dari Ismet Mile
Gorontalo

Bone Bolango Fun Run Dapat Dukungan dari Ismet Mile

Kamis 3 Juli 2025
Aksi Sudah Meresahkan, Lutfi “Pengemis Kaya” Diamankan Satpol PP Kota Gorontalo
Gorontalo

Aksi Sudah Meresahkan, Lutfi “Pengemis Kaya” Diamankan Satpol PP Kota Gorontalo

Kamis 3 Juli 2025
Ada Rumah Warga Nyaris Roboh Akibat Longsor di Desa Olele
Gorontalo

Ada Rumah Warga Nyaris Roboh Akibat Longsor di Desa Olele

Kamis 3 Juli 2025
Warga dan Polisi Gotong Royong Angkut Kendaraan Roda Dua Lewati Longsor di Desa Olele
Gorontalo

Warga dan Polisi Gotong Royong Angkut Kendaraan Roda Dua Lewati Longsor di Desa Olele

Kamis 3 Juli 2025
Flash News: Longsor di Desa Olele Bone Bolango, Akses Kendaraan Terputus
Gorontalo

Flash News: Longsor di Desa Olele Bone Bolango, Akses Kendaraan Terputus

Kamis 3 Juli 2025
Satu Pasien RS Dunda Berstatus PDP Meninggal
Gorontalo

Beredar Tangkapan Layar Chat Gratifikasi Proyek Diduga Direktur RS Dunda Limboto

Kamis 3 Juli 2025
Next Post

Ketika Ikan Dijadikan Abon, Lezatnya, Hmmmm....

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Flash News: Longsor di Desa Olele Bone Bolango, Akses Kendaraan Terputus

    Flash News: Longsor di Desa Olele Bone Bolango, Akses Kendaraan Terputus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pilrek IAIN Sultan Amai Gorontalo: Sahmin Madina Resmi Mendaftar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pendaftar AIR Fun Run Sentuh 2.200 Peserta, Pendaftaran Ditutup 7 Juli

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Warga dan Polisi Gotong Royong Angkut Kendaraan Roda Dua Lewati Longsor di Desa Olele

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Naik Kuda, Kapolresta Gorontalo Kota Cetak Sejarah di HUT ke-79 Bhayangkara

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.