GOPOS.ID – Tidak bias dipungkiri, bahwa tingginya angka kriminalitas di gorontalo dipicu karena minuman keras (miras). Buktinya, dari data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementrian Kesehatan RI tahun 2018 menunjukkan tingkat konsumsi miras di Provinsi Gorontalo tertinggi ke empat secara nasional.
Kondisi itu membuat gerah orang nomor satu di gorontalo, yakni Gubernur Rusli habibie. Hampir dalam setiap kesempatan tatap muka dengan masyarakat, Rusli selalu mengingatkan agar warga berhenti konsumsi miras dan mabuk-mabukan. Selain haram dan berbahaya bagi kesehatan, miras penyumbang terbesar angka kriminalitas di daerah.
Baca juga : Ternyata Rusli tidak Ingkar Janji, Buktinya NKRI Peduli Digelar Saat Ramadan
“Hampir 80 persen kasus kriminal di Gorontalo dipicu oleh miras. Jadi tolong berhenti konsumsi miras. Minuman ini haram dan tidak baik untuk kesehatan, apalgi bulan ini kita mencari pahala sebanyak banyaknya, jangan rusak dengan yang seperti ini,” tegasnya saat menggelar safari ramadan di masjid Nurul Huda, Kecamatan Mananggu, Kabupaten Boalemo, Rabu, (15/5/2019) kemarin.
Baca juga : Rusli Habibie Minta Kepada Masyarakat Ramadan Jadi Momen Perangi Miras
Bahkan menurutnya, sudah banyak info terkait peredaran miras selama ini. Maka ini menjadi perhatian dan peran pemerintah daerah serta instansi terkait, dalam melakukan penindakan terhapa peredaran miras, apalgi di bulan suci ramadhan ini.
“Saya dapat info, masih banyak miras yang beredar. Saya imbau untuk masyarakat agar meninggalkan konsumsi miras sebagai bentuk penghargaan kepada bulan Ramadan dan kalau boleh ditinggalkan saja seterusnya demi kesehatan”, kata Rusli.(Isno/rls/gopos)