GOPOS.ID, TIBAWA – Warga Desa Molowahu, Kecamatan Tibawa melakukan urunan untuk memperbaiki jembatan yang rusak.
Langkah insiaiarif ini diambil setelah tiga tahun harapan mereka kepada pemerintah daerah tidak kunjung direalisasikan. Sementara bagi masyarakat sekitar, jembatan tersebut merupakan akses vital menuju Desa Molowahu.
“Jembatan ini menghubungkan Kecamatan Tibawa, Kecamatan Pulubala dan Kecamatan Bongomeme,” ungkap Kepala Desa Molowahu, Irwandi Ibrahim, Jumat (10/01/25)
Sebagai akses vital, kehadiran jembatan tersebut, kata Irwandi, menjadi penopang sirkulasi ekonomi masyarakat sekitar yang memanfaatkan jembatan itu. Sejak ambruk diakibatakan oleh banjir pada 2021 silam, aktivitas ekonomi masyarakat menjadi terganggu.
“Kalau tidak ada ini jembatan, mobil pengangkut hasil panen menuju atau dari Kecamatan Tibawa harus memutar jauh. Masyarakat harus membayar ongkos lebih,” kata Irwandi.
Irwandi mengatakan, pasca mengalami kerusakan, pihaknya sudah meminta pemerintah daerah untuk memperbaiki jembatan tersebut. Sayangnya, hingga Pilkada selesai, perbaikn jembatan di desanya tak kunjung ada.
Kata Irwandi, sebelum urunan untuk memperbaiki menjadi jembatan permanen seperti hari ini, warganya juga sempat urunan untuk membuat jembatan alternatif yang hanya khusus dilewati oleh pejalan kaki dan kendaraan roda dua.
Selama ini, sambungnya, pemerintah sudah beberapa kali melakukan peninjauan lokasi jembatan namun masih tidak diperbaiki.
“Kami sudah dua kali berkorban. Pertama membuat jembatan alternatif, sembari menunggu realisasi janji dari pemerintah daerah,” keluhnya. (Abin/Gopos)