GOPOS.ID, GORONTALO – Tak terasa, minggu kedua Ramadan 1440 sudah berlalu. Antusias menanti hari kemenangan, Idul Fitri mulai bergeliat.
Suasana suka cita menyelimuti kalangan pegawai negeri sipil (PNS) di daerah ini. Bahkan sebagian besar sudah tak sabar menanti? Ya, apalagi kalau bukan Tunjangan Hari Raya alias THR.
Berdasarkan Peraturan Presiden (PP) nomor 36 tahun 2019, besaran THR bagi pejabat maupun PNS diberikan sebesar satu kali gaji. Selanjutnya untuk pencairan dijadwalkan 10 hari kerja sebelum lebaran Idul Firi.
Meski begitu, sudah ada pemerintah daerah (pemda) yang mencairkan ‘lebih cepat’. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gorontalo dan Bone Bolango misalnya. Kedua pemda itu akan mencairkan THR bagi kalangan pejabat dan PNS pada hari ini, Selasa (21/5/2019).
Menjelang pencairan THR, segudang kebutuhan mengisi benak kalangan para pegawai. Mulai dari rencana mudik hingga berbagai persiapan menyambut lebaran.
Khusus persiapan menyambut lebaran, kebutuhan perabot rumah tangga utamanya kursi dan sofa masih mendominasi. Tak sedikit di kalangan pegawai yang berencana mengganti ataupun membeli kursi dan sofa saat THR cair nanti. Bahkan, ada sebagian yang sudah inden dan memberi tanda jadi (uang panjar,red), kendati THR baru akan cari beberapa hari lagi.
Baca juga: Hari Ini, THR dan Gaji 13 ASN Kab. Gorontalo Cair, Honorer Juga Dapat
Tingginya permintaan kursi dan sofa menjelang lebaran sejalan dengan pantauan gopos.id di beberapa toko meubel. Pesanan meja kursi untuk ruang tamu hingga meja makan cukup meningkat dibandingkan di luar Ramadan (menjelang lebaran).
“Banyak yang memesan sejak beberapa hari lalu. Bahkan sudah ada yang panjar (inden,red). Dan kebanyakan itu (inden) ibu-ibu pejabat dan pegawai,” ungkap karyawati salah satu toko mebel di Jl. HB Yassin, Kota Gorontalo.
“Kalau untuk kursi tamu dan meja makan, yang banyak model ukir jepara. Sementara untuk sofa mayoritas model minimalis,” sambungnya.
Baca juga: Nikmatnya Ramadan ASN Pemprov, THR Cair 21 Mei, Ada TKD Tambahan Setara Gaji
Perlengkapan rumah yang juga dinanti-nanti menjelang pencarian THR, utamanya Kaum Hawa adalah yakni gorden dan pernak-pernik rumah. Di antaranya pot/vas bunga maupun hiasan dinding. Untuk gorden, banyak pula yang sudah memesan sejak memasuki minggu kedua Ramadan. Ada yang memesan yang sudah jadi, ada pula yang memilih untuk dijahit di pusat penjahitan gorden.
“Yang ada sekarang ini rata-rata modelnya standar. Kalau mau model khusus, pilih kainnya nanti diukur berapa pintu dan jendela. Setelah itu dijahit. Biasanya 4-5 hari. Tapi kalau yang agak susah modelnya bisa lebih dari seminggu,” tutur pegawai salah satu toko gorden di kompleks Pasar Tua Kota Gorontalo.
Baca juga: Besaran Zakat Fitrah Kab. Gorontalo Rp25-30 Ribu/Jiwa
Sejalan perlengkapan rumah, ketersediaan makanan dan minuman sepertinya ‘menjadi wajib’ menyambut lebaran. Maka tak mengherankan bila sebagian besar kalangan pegawai telah memporsikan sebagian THR untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Kalau tahun-tahun sebelumnya, disisihkan dari gaji beberapa bulan sebelum Ramadan. Alhamdulillah sudah ada THR, jadi bisa diambil sebagian dari THR,” ungkap Wati, salah seorang pegawai di salah satu instansi vertikal.
“Sebenarnya tidak wajib sih. Tapi masak iya orang datang terus tidak dijamu. Tamu kan harus dimuliakan,” sambungnya sembari tersenyum.
Banyaknya kebutuhan menjelang lebaran Idul Fitri memang dialami hampir semua kalangan. Termasuk kalangan PNS di daerah ini. Tak sedikit para PNS yang harus memutar otak menyiasati banyaknya kebutuhan menyambut hari kemenangan. Sehingga, pemberian THR yang digulirkan pemerintah sejak 2016, memberi angin segar bagi kalangan PNS.
Baca juga: Malam Qunut, Tradisi yang Terus Dilestarikan di Batudaa
Di sisi lain, pengelolaan dan pemanfaatan THR secara bijak juga patut menjadi perhatian. Agar pemberian THR ini tidak lantas menjadi pemicu perilaku konsumtif. Dana THR harus dikelola secara baik supaya dapat dimanfaatkan dengan maksimal.(andi/muhajir/aldi/hasan/isno/gopos)