GOPOS.ID, MARISA – Seorang nasabah Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Pohuwato, Rifki Usman, menjadi korban penipuan berkedok layanan BRI Mobile (BRIMo). Warga Desa Soginti, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato itu harus kehilangan tabungannya senilai Rp650 ribu akibat terperdaya oleh aksi penipuan melalui pesan singkat WhatsApp tersebut.
Praktek penipuan dialami Rifki, bermula ketika ia menerima pesan singkat mengatasnamakan layanan BRI Mobile. Isinya mengenai perubahan tarif transfer antar bank senilai Rp150 ribu per bulan. Terkait hal itu, Rifki diberi opsi setuju atau tidak setuju dengan biaya trafer antar Bank senilai Rp6.500.
“Awalnya saya mendapat pesan WhatsApp dengan pilihan berbeda-beda, saya pikir itu hanya transaksi sebelumnya, maka saya memilih Rp 6.500 per transaksi,” ujar Rifki Usman, kepada Gopos.id, Jum’at (28/12/2022)
Berselang beberapa menit kemudian, dirinya dimintai kode OTP dikirimkan yang diduga pada link palsu itu.
“Pada saat itu saya dimintai kode OTP dan saya langsung kirim, tiba-tiba uang dalam rekening hilang,” ungkap Rifki
Pada saat mengetahui itu, pihaknya langsung mendatangi Bank BRI Cabang Marisa, tetapi hanya mendapat respon yamg tidak jelas. Sehingga akan dilaporkan ke pihak kepolisian atas penipuan itu.
“Saya tidak terima, saldo rekening hilang otomatis. Padahal tidak ada transaksi sejumlah Rp 650.000,” tutup Rifki (Yusuf/Gopos)
Selalu waspada dulur, jangan mudah percaya pada sesuatu yg tidak wajar, lakukan cek – ricek
Kayaknya semua bank bisa begitu… apakah selemah itu securitas perlundungan data naaabah?