GOPOS.ID, LIMBOTO – Himpitan ekonomi terkadang membuat seseorang berbuat nekat. Itu sebagaimana dilakoni DP, warga asal Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo. Gara-gara terhimpit ekonomi, pemuda berusia 18 tahun itu nekat curi kotak amal.
Aksi DP itu dilakukan di Masjid Ar-Rahman, Kelurahan Bolihuangga, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Selasa (5/5/2020) pukul 22.00 WITA. Aksi DP diketahui setelah salah seorang warga Bolihuangga, Faisal Tanango (40) sedang menuju ke Kantor Kelurahan Bolihuanga untuk melaksanakan piket Gugus Tugas Covid-19.
Saat melintas di depan Masjid Ar-Rachman, Faisal mendengar bunyi-bunyi mencurigakan dari dalam mesjid.
“Saksi mengecek ke dalam mesjid. Ternyata di dalam masjid ada seorang pria yang hendak mencuri isi kotak amal,” ujar Kapolsek Limboto, AKP Imran Panigoro.
Baca juga: Meninggal Sesak Napas, Bayi 3 Bulan di Kab. Gorontalo Dimakamkan dengan Protokol Covid-19
Faisal langsung melaporkan peristiwa tersebut ke petugas piket gugus tugas covid-19. Tanpa menunggu lama, petugas langsung bergerak ke Masjid A-Rahman. Di dalam mesjid, petugas menemukan DP yang sedang berusaha curi isi kotak amal.
“Kami mendapati barang bukti berupa sebuah obeng yang diduga digunakan pelaku. Selain itu ada pula uang kertas sejumlah Rp115 ribu dan uang koin sejumlah Rp4.500,” kata Imran Panigoro.
Menurut Imran Panigoro, dari hasil pemeriksaan DP mengaku nekat mencuri karena faktor ekonomi.
“Sejak kecil pelaku sudah ditinggalkan oleh ayahnya, sehingga hanya ibu yang membesarkan. Kemudian ibunya meningggal dan pelaku tinggal bersama tantenya,” kata Imran Panigoro.
Uang hasil curian akan DP gunakan untuk keperluan pribadi. Selain itu DP mengaku pernah melakukan pencurian kotak amal di Masjid Al Munawarah di Kelurahan Tenilo, Kecamatan Limboto.
“Saat ini pelaku sudah kami amankan, dan diproses sesuai hukum yang berlaku,” tambahnya. (Ari/gopos)