GOPOS.ID, GORONTALO – Jeruji penjara rupanya bukan penghalang kisah cinta AL alias Ocong dengan gadis pujuaan hatinya, sebut saja Mawar. Sabtu (20/11/2021), Ocong resmi menikahi Mawar. Pernikahan dua sejoli itu berlangsung di aula layanan kunjungan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Gorontalo.
Walaupun digelar di dalam lapas, pernikahan Ocong dan Mawar berlangsung sakral. Kedua mempelai mengenakan pakaian adat Gorontalo. Prosesi ijab kabul turut dihadiri Kepala Lapas Kelas IIA Gorotnalo, Ignatius Gunaidi. Hadir pula para petugas jaga. Sesuai standar protokol kesehatan dan untuk menekan penyebaran covid-19, maka yang hadir dalam prosesi pernikahan itu pun dibatasi. Hanya ada kedua mempelai, penghulu, saksi, dan keluarga dari kedua mempelai.
Setelah ijab kabul, Ocong hanya bisa berjabat tangan dengan sang istri dan keluarga. Pemuda 22 tahun itu bergegas kembali berganti pakaian dan harus berpisah dengan seluruh keluarga. Termasuk sang pujaan hatinya yang telah sah menjadi istrinya. Ocong kembali ke blok hunian Lapas Gorontalo.
Kepala Lapas Kelas IIA Gorontalo, Ignatius Gunaidi, mengaku akan mengizinkan prosesi pernikahan tersebut, dengan catatan harus sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku. Setelah melakukan pengkajian terhadap berkas permohonan Ocong dan Mawar, keduanya dinyatakan lengkap serta berdasarkan Surat Perintah Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo nomor PRINT-1089/P. 5.10/Eoh. 2/10/2021 tanggal 14 Oktober 2021, juga surat penetapan hakim/ketua tanggal 17 November 2021 nomor 233/pid. B/2021/PN. Gto, maka pihaknya mengizinkan yang bersangkutan melaksanakan pernikahan di lapas.
“AL Alias Acong Statusnya adalah tahanan. Dia sudah menjalani sidang, tetapi perkaranya belum diputus. AL masih menunggu vonis dari majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Kota Gorontalo,”
Para saksi menyatakan bahwa Ocong dan Mawar resmi sebagai suami istri. Baik berdasar hukum agama maupun negara. Namun, untuk sementara, mereka tidak bisa bersama. Menikmati indahnya menjadi sepasang pengantin baru.
”Kami atas nama institusi Lapas Kelas IIA Gorontalo kedepannya tetap akan memfasilitasi tahanan maupun warga binaan yang menikah karena hal tersebut merupakan salah satu bentuk cerninan ibadah. Semoga pengantin berbahagia dan dapat segera berkumpul setelah bebas nanti,” pungkasnya (Sari/gopos)