GOPOS.ID, GORONTALO – Setelah sempat viral. Dugaan penganiayaan yang dialamatkan kepada Bupati Boalemo Darwis Moridu menemui titik terang. Sofyan Mooduto yang sebelumnya melaporkan Darwis Moridu menepis tudingan penganiayaan. Bahkan warga Desa Hungayonaa, Kecamatan Tilamuta, Kabupaten Boalemo itu memamerkan keakrabannya bersama Bupati Boalemo Darwis Moridu.
Hal itu terjadi pada konferensi pers yang berlangsung di rumah dinas Bupati Boalemo, Sabtu (18/5/2019). Pada kesempatan tersebut, Darwis Moridu dan Sofyan Mooduto hadir bersama. Keduanya saling bersalaman dan duduk berdampingan. Bahkan Sofyan Mooduto yang mengenakan kemeja muslim berwarna coklat sempat memeluk Darwis Moridu.
Juru Bicara Bupati Boalemo Jefry Rumampuk menegaskan, keakraban Sofyan Mooduto dan Bupati Boalemo Darwis Moridu menepis tudingan yang selama ini beredar.
“Pelapor hari ini bersama-sama dengan kita. Ini menunjukkan bahwa tudingan yang dialamatkan ke Pak Bupati Boalemo tidak benar adanya. Semuanya sudah terbantahkan. Bupati Boalemo tidak melakukan penganiayaan terhadap pelapor,” kata Jefry Rumampuk.
Terkait rencana pelaporan balik sebagaimana diberitakan sebelumnya, Jefry menegaskan, pihaknya belum berpikir kea rah itu. Mengingat hubungan emosional antara Darwis Moridu dan Sofyan Mooduto cukup dekat.
“Kalau melapor balik belum, karena keduanya merupakan keluarga dekat juga. Jadi persoalan ini hanya misskomunikasi saja. Masih ada jalan keluar termasuk, termasuk secara kekeluargaan,” tutur Jefry.
Baca juga: 20 Pengacara Siap Kawal Laporan Dugaan Penganiayaan Bupati Boalemo
Lebih lanjut Jefry menyayangkan pemberitaan tudingan penganiayaan terhadap Bupati Boalemo yang kesannya tendesius dan tak sesuai fakta di lapangan.
“Sejalan hal itu kami juga mengapresiasi bagi teman-teman media yang telah memberikan ruang untuk klarifikasi,” tandasnya.
Di tempat yang sama, Penasehat Hukum Bupati Boalemo Ingrid Bawias menegaskan, pihaknya masih menunggu perkembangan lanjut mengenai laporan yang disampaikan Sofyan Mooduto ke Polres Boalemo. Menurut Ingrdi, pasca beredarnya foto laporan Sofyan Moodut dan kemudian viral, pihaknya langsung mendatangani Bupati Boalemo untuk klarifikasi.
“Pak Bupati mengatakan pada saya bahwa tidak benar ia melakukan penganiayaan. Bahkan beliau sadar sementara menjalani hukuman masa percobaan. Jadi tidak mungkin beliau melakukan itu,” jelas Ingrid.
Baca juga: Dugaan Penganiayaan Bupati Bolaemo, Kader PDIP: Hormati Praduga Tak Bersalah
Ingrid mengatakan, sejak beredarnya foto laporan Sofyan Mooduto hingga saat ini pihaknya belum mendapat undangan klarifikasi.
“Saya sudah sampaikan sama pak bupati, biarlah proses itu berjalan. Nanti kita tunggu undangan klarifikasi,” tutupnya.(Isno/gopos)