GOPOS.ID, BLITAR – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) saat ini telah menyiapakan teknologi bagi daerah untuk menjangkau internet, guna menunjang sarana belajar mengajar berkunjung maupun belajar dalam jaringan (daring). Serta luar jaringan (offline/luring) di masa pendemi Covid-19 ini.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubenur Jawa Timur, Emil Dardak usai kunjunganya ke Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar, yang disambut langsung oleh Wali Kota Blitar, Santoso, pada, Jumat (18/9/2020).
Emil mencotohkan, seperti yang sudah dilakukan salah satu inovasi yang ada di Kabupaten Bondowoso, dimana pemerintah daerah tersebut menyiapkan akses internet yang diletakkan di beberapa titik, salah satunya di balai desa, kemudian guru berkunjung sebagai tutor.
“Untuk itu, ibu Gubenur mendukung program itu. Lalu, di kembangkan dengan teknologi yang diperuntukan kepada daerah-daerah yang askses internetnya tidak memadai, sehingga bisa di jangkau,” tutur Emil.
Lalu Emil menjelaskan, bahwa teknologi yang dimaksud adalah materi-materi yang sifatnya digital tetapi offline atau Offline material digital.
“Ini beberapa terobosan yang dilakukan ibu Gubenur, tentunya kami juga telah menerima dari program telkomsel berupa bantuan kuota,” ungkapnya.
Disamping itu, untuk menunjang sarana mengakses internet, kata Wagub, pihaknya juga telah mengidentifikasi sebanyak 662 desa yang internetnya itu turun, sehingga telah disiapkan beberapa opsi untuk proses pembelajaran tersebut.
“Seperti halnya lembaga Sekolah Menengah Atas (SMA) yang wajib praktek. Namun kita tidak membatasi untuk mengunakan laboratorium (Lab) untuk praktek. Maka, Kita siapkan tutor, namun murid kita batasi. Dan ini kusus untuk SMA,” pungkas Emil Dardak.(zun/gopos)