GOPOS.ID, KOTAMOBAGU – Pusat Pendidikan Mondowana bersama Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Kotamobagu menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait penguatan pengelolaan sampah berbasis masyarakat dari hulu. Penandatanganan berlangsung di Aula Makodim 1303 Bolaang Mongondow, Senin (23/6/2025), dan dirangkaikan dengan peluncuran Tantangan 7 Hari Bersahabat dengan Sampah.
Program ini mengajak peserta, yang merupakan pengurus kedua lembaga, untuk menjalani aktivitas pengelolaan sampah secara praktis selama tujuh hari. Mulai dari pemilahan, pengolahan, edukasi, hingga refleksi publik, seluruh aktivitas tercatat dalam log harian untuk dinilai oleh tim gabungan.
Ketua Kwarcab Kotamobagu, Roy Kasenda, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah konkret dunia pendidikan dan kepanduan dalam menangani masalah sampah. Dukungan penuh juga datang dari Mondowana, yang menyiapkan kurikulum dan pelatihan teknis.
Direktur Eksekutif Mondowana, Siti Hadija Junaidi, menyatakan bahwa dampak lingkungan dan ekonomi dari tantangan ini sangat potensial. Ia menambahkan bahwa kelompok pengelola sampah dampingan akan diarahkan menjadi koperasi produsen profesional.
Sebagai simbolisasi kerja sama, diserahkan produk olahan sampah seperti maggot kering dan kasgot, yang kemudian digunakan Ketua Kwarcab untuk menanam bibit cabai dalam polybag daur ulang. Inisiatif ini menandai awal gerakan yang berkelanjutan dan berbasis aksi nyata. (*/End)