GOPOS.ID, GORONTALO – Tangis politisi RT pecah pada konferensi pers atas kasus narkoba yang digelar Polda Gorontalo, Selasa (23/5/2023).
Kepada sejumlah awak media, politisi RT mengaku hanya menjadi korban dalam kasus narkoba yang diungkap Polda Gorontalo, Ahad (21/3/2023) lalu.
“Saya ini korban pak!,” ucap politisi RT sembari tak kuasa menahan tangis di hadapan sejumlah wartawan.
Bahkan, politisi RT tak berhenti menangis ketika konferensi pers telah berakhir, bahkan saat digelandang kembali ke rumah tahanan Polda Gorontalo.
Terpisah, kuasa hukum politisi RT, Harson Antu turut mengamini ketika ditanya wartawan soal pengakuan kliennya itu. Menurut Harson, pecah tangis politisi RT itu karena sedang dalam kondisi tertekan.
“Apa yang disampaikan bapak Kapolda itu (dalam konferensi pers), tekanan buat beliau,” tegas Harson.
Disinggung soal politisi RT mengaku sebagai korban, Harson pun tidak membantahnya.
Menurut Harson, sesuai dengan pengakuan politisi RT, bahwa kliennya itu sejatinya tidak tahu menahu tentang adanya barang narkoba. Saat kejadian, kata Harson, politisi RT hanya ditawarkan barang oleh tersangka lainnya.
“Begitulah yang disampaikan ke kita sehingga beliau (politisi RT) mengaku menjadi korban. Itu karena beliau juga tidak pegang apa-apa,” tegas Harson sembari menambahkan, pihaknya akan tetap menghormati proses hukum yang ada.
Harson juga mewanti-wanti agar proses hukum yang dijalani kliennya itu tidak ditunggangi secara politis.
“Ada politisi yang bilang jangan 86? Sudahlah, jangan diintervensi. Biarlah penegak hukum bekerja dan mereka sudah tahu itu. Jadi tidak perlu lagi ditunggangi dengan unsur-unsur politis,” tegasnya.(adm/putra/gopos)