GOPOS.ID, GORONTALO – Bupati dua Periode Kabupaten Pohuwato, Syarif Mbuinga dianugerahi gelar adat pulanga oleh Dewan Adat Gorontalo bersama Lembaga Adat 5 Kerajaan. Gelar adat yang disematkan untuk Syarif sendiri yakni Tauwa Lo Madala.
Pemberian gelar adat ini diberikan kepada sosok yang dianggap sebagai putra terbaik bangsa yang masih hidup. Tidak hanya itu, Syarif sendiri dinilai mampu membawa perubahan bagi daerah serta masyarakat Pohuwato, dari sisi pelayanan dasar, infrastruktur, hingga ekonomi kerakyatan.
Prosesi pemberian adat pulanga bertempat di Rumah Adat Dulohupa, Selasa (22/9/2020). Hadir dalam acara adat tersebut, Bupati Kabupaten Gorontalo Utara, Indra Yasin, Walikota Gorontalo, Marten Taha, Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi dan sejumlah pejabat tinggi daerah.
Menurut Syarif Mbuinga, pemberian gelar adat pulanga tidak hanya tertuju untuk dirinya. Namun, pemberian adat ini kata Syarif sebagai bentuk pengakuan Lembaga Adat Gorontalo untuk masyarakat Pohuwato.
“Gelar adat ini adalah pengakuan yang tetap bahwa Kabupaten Pohuwato merupakan bagian dari daerah adat di Provinsi Gorontalo,” ungkap Syarif.
Syarif mengaku, menjalankan gelar adat pulanga bukan hal yang mudah. Oleh karena itu, Syarif memohon doa restu masyarakat Pohuwato agar gelar adat bisa terjaga dengan baik.
“Insyaallah membawa berkah untuk masyarakat Pohuwato,” tuturnya.
Sementara itu, mewakili seluruh masyarakat, Ketua DPRD Pohuwato, Nasir Giasi mengaku bangga dengan gelar adat yang dianugerahkan kepada Syarit Mbuinga. Nasir mengaku, gelar adat pulanga merupakan sejarah dan kebanggaan masyarakat Pohuwato.
“Sehingga atas nama masyarakat Pohuwato kami mengucapkan terima kasih kepada Dewan Adat Provinsi Gorontalo yang telah memperhitungkan Pohuwato sebagai wilayah adat Gorontalo,” ungkapnya. (muhajir/gopos)