GOPOS.ID, GORONTALO – Super blood moon atau gerhana bulan total akan muncul 26 Mei 2021 nanti. Fenomena langka yang terjadi 195 tahun sekali ini dapat disaksikan di seluruh wilayah di Indonesia.
Untuk umat islam, fenomena gerhana bulan dianjurkan untuk mendirikan salat gerhana. Lalu bagaimana niat salat gerhana?
Berikut niat dan keutamaan salat gerhana:
Salat gerhana adalah salat yang didirikan di hari saat bulan tertutup secara setengah, penuh sampai kembali normal, anda dapat mendirikan salat gerhana secara sendiri maupun berjamaan di masjid.
Sebelum mendirikan shalat gerhana ada niat yang harus dibacakan, membaca niat salat artinya anda mendirikan salat ini dengan tujuan karena Allah SWT. Berikut adalah niat salat gerhana bulan:
“Ushalli sunnatan khusuufi rakataini imaaman (untuk imam) / makmuman (untuk makmum) lillali ta’ala.“
Artinya: “Saya berniat mengerjakan salat gerhana sebagai imam (untuk imam) / makmum (untuk makmum berjamaah) karena Allah semata.”
Setelah mendirikan salat gerhana bulan anda dapat memanjatkan doa berikut, karena pada dasarnya segala sesuatu yang terjadi di muka terjadi bukanlah tanpa alasan melainkan karena izin Allah SWT:
“inwa al-swamsa walqamara aiatani min aiati al-lwahi iuhawwifu bihima ibadahu wainwahuma la iankasifani limauti ahad faida raaizum kusufa ahadihima fasalwuwa waduwa hatwai iankasifa ma bikum”
Artinya: “Sesungguhnya matahari dan bulan itu adalah dua tanda kekuasaan Allah, agar hamba takut kepadaNya. Terjadinya gerhana matahari dan bulan itu bukanlah karena kematian seseorang. Maka jika engkau melihatnya, maka salatlah dan berdoalah hingga gerhana itu tersingkap dari kalian”.
Baca juga: Siap-siap, Fenomena 195 Tahun Sekali Gerhana Bulan Total Muncul 26 Mei, Wilayah Gorontalo Bisa Saksikan
Dilansir dari umma.id, keutamaan mendirikan salat gerhana antara lain:
1. Membuat Manusia Mengingat Kekuasaan Allah
Keutamaan sholat gerhana adalah bisa menjadi sarana orang beriman untuk mengingat kekuasaan Allah. Rasulullah bersabda dalam khutbah usai salat gerhana bersama para Sahabat, bahwa “Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah”.
Ketika fenomena gerhana terjadi, kita bisa melihat betapa Maha Kuasanya Allah, yang mampu menggerakkan tata surya hingga terjadi gerhana bulan atau gerhana matahari. Karena itulah manusia harus bersegera sholat dengan rukuk dan sujud yang lama dalam shalay gerhana. Tujuannya untuk menunjukkan penghambaan kita kepada Allah yang Maha Kuasa.
2. Membuat Manusia Takut
Dalam sabdanya, Rasulullah menjelaskan bahwa terjadinya gerhana adalah untuk menakut-nakuti, agar manusia takut kepada Allah. Diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya ketika tertutup cahaya matahari dan bulan (gerhana) bukanlah sebab karena ada yang mati atau karena ada yang hidup, namun itu adalah tanda kuasa Allah untuk menakut-nakuti hambaNya dengan terjadi gerhana tersebut”.
Dalam surat Al Isra ayat 59 Allah berfirman, “Dan Kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti”. Jelaslah gerhana matahari dan bulan, yang merupakan tanda kekuasaan Allah, terjadi untuk menakut-nakuti umat manusia.
Karena itu, ketika gerhana bulan terjadi, orang yang beriman seharusnya merasa takut dan menunjukkannya dengan bersegera menghadap Allah lewat sholat gerhana. Gerhana matahari dan gerhana bulan bukanlah sekedar peristiwa yang disambut dengan euforia meriah dan rasa takjub semata.
Tunduknya manusia kepada Rabnya bisa ditunjukkan dengan sujud dan rukuk yang lama dalam sholat sunnah gerhana. Rasulullah mengajarkan kepada umatnya agar mendirikan sholat dengan sujud dan rukuk yang panjang ketika gerhana terjadi. Hal itu merupakan keutamaan sholat gerhana.
Ibnu Abbas menuturkan bahwa “Terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, lalu beliau sholat dan orang-orang mengikuti sholat beliau. Kemudian beliau berdiri dalam waktu yang sangat panjang sepanjang sekitar bacaan surat Al-Baqarah. Kemudian beliau rukuk dengan rukuk yang sangat panjang. Kemudian beliau berdiri cukup panjang, namun lebih pendek dari yang pertama. Kemudian beliau rukuk dengan rukuk yang cukup panjang, namun lebih pendek daripada rukuk yang pertama” (HR. Bukhari dan Muslim).
3. Kesempatan untuk Bersegera Beramal Saleh
Sebagai manusia, kita hendaknya senantiasa bersegera mematuhi perintah Allah. Sebagai utusan Allah, Nabi Muhammad SAW juga memberikan panduan agar umat muslim bersegera untuk beramal saleh. Keutamaan salat gerhana adalah sebagai kesempatan untuk bersegera melakukan amal sholeh.
Dengan adanya gerhana bulan atau gerhana matahari, orang mukmin mendapat kesempatan untuk membuktikan keimanannya. Hendaknya kita bersegera untuk mengerjakan sholat gerhana ketika peristiwa itu terjadi.
4. Mendatangkan Rida Allah dan Ampunan Allah
Keutamaan salat gerhana jika segera dilaksanakan tentu saja akan mendatangkan ridha dari Allah. Bersegera mendirikan sholat ketika gerhana terjadi, berarti kita telah menunjukkan cinta kepada Allah. Sebagaimana firman Allah dalam surat Ali Imran ayat 31, “Katakanlah (wahai Muhammad kepada umatmu): jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah akan mencintai kalian dan mengampuni dosa kalian”.
Dari ayat tersebut, jelaslah bagi mereka yang bersegera mengikuti perintah Rasulullah untuk melaksankan sholat sunnah ketika terjadi gerhana, maka Allah akan mencintainya dan mengampuni dosa-dosanya. (muhajir/gopos)