GOPOS.ID, BONE – Akibat meluapnya sungai taludaa, membuat 265 Kepala Keluarga (KK) di Kecamatan Bone, Kabupaten Bone Bolango terendam banjir, Senin, (22/8/2022).
Selain meluapnya sungai taludaa, banjir juga disebabkan hujan lebat dengan intensitas cukup tinggi yang melanda sejak dinihari, pukul 03.00 Wita.
Sedikitnya ada 3 desa di kecamatan itu terdampak banjir. Diantaranya Desa Taludaa, Ilohuuwa, dan Masiga. Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam fasilitas pemerintahan seperti Kantor Camat Bone .
“Akibatnya sebanyak 57 Kepala Keluarga di Desa Ilohuuwa dan 208 Kepala Keluarga di Desa Masiaga terdampak oleh luapan sungai taludaa ini,” kata Camat Bone, Kristianto Ruchban, ketika dihubungi gopos.id, Senin (22/8/2022).
Kristianto mengungkapkan langkah yang dilakukan saat ini yakni melakukan evakuasi warga ke lokasi yang lebih aman. Karena ketinggian air sudah mencapai 1,2 meter hingga kendaraan tidak bisa melewati akses jalan di desa tersebut.
”Jadi warga disana kita evakuasi. Karena akses jalannya sudah tidak bisa lagi dilalui kendaraan. Sedangkan untuk Desa Ilohuuwa kami tidak bisa mengakses kesana disebabkan tak ada jaringan,” tuturnya.
Informasi terakhir, lanjut Kristianto, bahwa jembatan darurat yang dibuat oleh masyarakat dari batang kelapa yang menghubungkan Dusun III dang pusat Desa Ilohuuwa, itu sudah hanyut terbawa banjir.
Sampai saat ini kondisi cuaca di wilayah Kecamatan Bone, hujan deras masih terus mengguyur. Bahkan aliran listrik sudah padam dan kemungkinan jaringan telpon juga akan mati.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango sudah menerjunkan 6 orang petugas untuk regu 1 dengan 1 unit perahu fiber menuju lokasi.
Sementara regu 2 berjumlah 8 orang petugas menuju rumah makan, untuk mempersiapkan makanan siap saji bagi warga yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Bone. (Indra/Gopos)