GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Nasir Basoan (53), suami Fitriyani Musa (44), yang turut menjadi korban dalam tragedi berdarah di Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, masih menjalani perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD), Rumah Sakit Aleoi Saboe (RSAS) Kota Gorontalo, Jumat (15/1/2021).
Informasi yang dirangkum gopos.id, pria yang sehari-harinya bertugas sebagai staf di Kelurahan Leato Utara itu mengalami satu luka tikaman di bagian dada. Nasir mengalami penikaman oleh Amrijal, mantan suami dari istrinya, Fitriyani Musa.
Kondisi Nasir saat ini masih belum sadar. Nasir masih dirawat di ruang UGD karena mengalami pembekuan darah di dalam luka yang dialaminya.
“Rencananya akan dilakukan operasi besok. Sebab menurut dokter ada pembekuan darah di dalam luka,” terang Kasma Basowan, adik korban.
Berita Terkait: Tragis! Perempuan di Leato Utara Ini Tewas Ditikam Mantan Suami
Sementara itu pihak keluarga mulai berdatangan menjenguk korban. Sedianya cukup banyak warga yang datang. Akan tetapi karena manajamen rumah sakit menerapkan ketentuan protokol kesehatan, maka hanya ada beberapa orang saja yang diperkenankan berada di dalam ruang UGD.
“Tadi sudah membuka mata. Sudah berbicara juga, kalau lukanya masih perih. Lalu tak sadarkan diri lagi,” ujar Kasma.
Diberitakan sebelumnya, tragedi berdarah terjadi di Kelurahan Leato Utara, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo, Jumat (15/1/2021) pukul 14.00 wita. Peristiwa itu mengakibatkan Fitriyani Musa, warga kelurahan setempat meninggal dunia. Selain itu, Nasir Basowan juga turut mengalami luka tikam di bagian dada.
Diduga pelaku penikaman adalah Amrijal, mantan suami Fitriyani. Dugaan sementara penikaman dipicu oleh rasa cemburu Amrijal terhadap Fitriyani karena menikah lagi setelah keduanya bercerai.
Berita Terkait: Penikaman di Leato Utara, Kota Gorontalo, Diduga Dipicu Cemburu
Sebelum terjadi penikaman, Amrijal sempat terlibat pertikaian dengan Nasir, suami Fitriyani. Saat itu Fitriyani berusaha melerai. Nahas upaya itu malah membuat Fitriyani jadi sasaran emosi Amrijal. Pria berusia 60 tahun tersebut membabi buta menyerang Fitriyani dengan senjata tajam. Akibat serangan tersebut, ibu tiga anak itu, tersungkur bersimbah darah. Sebanyak 10 luka tikam bersarang di tubuhnya.
Fitriyani sempat dibawa warga ke Rumah Sakit Multazam Kota Gorontalo. Namun sayangnya, perempuan berusia 44 tahun itu meninggal dunia setelah berada di rumah sakit. Fitriyani meninggal setelah mengalami pendarahan hebat akibat luka yang dialaminya.(aldy/sari/gopos)