Pelayanan di Rumah Sakit Tidak Terganggu
GOPOS.ID, GORONTALO – Turunnya ribuan perawat se Provinsi Gorontalo, dipastikan tidak menganggu pelayanan baik di rumah sakit maupun di Puskesmas.
Menurut Ketua Dewan Pengurus Wilayah Persatuan Perawat Nasional Indonesia Provinsi Gorontalo, Rhien R.Djunaid bahwa peserta aksi damai yang turun pagi tadi (9/10/2019) adalah perawat yang telah melaksanakan dinas serta mahasiswa di seluruh perguruan tinggi se Gorontalo.
“Jumlah kami lebih dari seribu massa aksi. Dari massa aksi ini, kita tidak melibatkan perawat yang sedang melaksanakan dinas. Untuk yang melakukan pelayanan, mereka tetap bekerja sebagaimana mestinya. Sementara kami menyampaikan tuntutan kami kepada pemangku kepentingan. Dalam hal ini anggota DPRD Provinsi Gorontalo dan Pemerintah Provinsi Gorontalo,” ucapnya kepada wartawan.
Sementara itu, dari pantauan gopos.id bahwa pelayanan di rumah sakit tetap berjalan normal. Tidak ada pasien atau pelayanan yang diabaikan dari pelaksanaan aksi tersebut.
Baca juga: Perawat Se-Gorontalo Putihkan Gedung DPRD Provinsi, Suarakan Keterlambatan BPJS
Seperti di RS dr. Hasri Ainun Habibie. Pelayanan baik rawat jalan dan rawat inap berjalan normal. Namun ada yang menarik, meski mereka tidak turun ke jalan. Tetapi sebagai bentuk solidaritas, perawat yang bertugas mengenakan pita hitam di dada mereka.
“Ini sebagai bentuk solidaritas dari rekan-rekan perawat yang ada di RS Ainun untuk rekan mereka yang sedang melaksanakan aksi di lapangan,” kata Direktur RS Ainun Habibie, dr Yana Yanti Suleman.
dr Yana juga memastikan bahwa pelayanan di RS Ainun berjalan normal. “Tidak ada yang terbengkalai. Pelayanan seperti hari-hari biasanya,” tandasnya. (andi/muhajir/gopos)