GOPOS.ID, GORONTALO – Tindak lanjut atas dugaan penipuan serta pelanggaran Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), yang dilaporkan Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, terus berlanjut.
Beberapa waktu lalu, politisi Partai Golkar itu telah dimintai keterangan oleh Polda Gorontalo berkaitan laporan yang dialamatkan kepada RA alias Rustam.
Beberapa saksi juga sudah diperiksa. Sejalan ha itu, terinformasi ada pihak yang mulai mendekati Rusli Habibie. Pihak tersebut terindikasi mendekat lantaran berkaitan laporan yang dilayangkan Rusli Habibie ke Polda Gorontalo.
“So ada yang mulai badekat. Mulai ba bujuk sekarang,” ungkap salah satu sumber seperti dilansir hulondalo.id, Sabtu (10/8/2019).
Baca juga : Gubernur Rusli Habibie Penuhi Panggilan Polda Gorontalo
Rusli Habibie yang ditemui wartawan di kediaman pribadinya, Ahad (11/8/2019), mengakui memang sudah ada utusan seseorang yang menemui dirinya.
“Bukan musyawarah, tapi silaturahmi,” kata Rusli membuka pernyataan kepada media.
Menurut Rusli Habibie, kehadiran utusan tersebut disambutnya dengan terbuka. Silaturahmi hukumnya wajib bagi setiap umat manusia. Apabila ada seseorang yang memutuskan silaturahimnya, bau surga pun tak sampai pada dirinya.
“Jadi saya tidak bisa menolak jika ada kerabat, sahabat saya. Walaupun sudah menyakiti saya, menzolimi saya datang untuk untuk silaturahim. Maka saya harus terima mereka,” sambungnya.
Tokoh utama yang ingin silahturahmi itu sejauh ini belum bertemu langsung.
“Baru utusan. Saya sudah sampaikan sama utusan itu, mau kapan dan dimana saja saya siap untuk bertemu,” kata Gubernur dua periode itu.
Namun ditegaskan Rusli jika hal itu terkait dengan laporannya di Polda Gorontalo, maka tidak akan berpengaruh.
Baca juga : Sukses Bangun Gorontalo, Rusli Habibie Dijuluki Bapak Pembangunan
“Silaturahim oke. Tapi laporan tetap jalan. Agar kita tahu aturan, tidak menghina orang, tidak menzolimi. Untuk masalah dugaan penipuan dan UU ITE itu tetap jalan,” tandasnya. (andi/gopos)