GOPOS.ID, GORONTALO – Usia mereka tergolong masih belia. Tapi di usia yang belia tersebut, mereka justru mampu melahirkan inovasi kreatif. Yaitu alat pembelah durian dan pengupas kelapa.
Menariknya lagi, inovasi itu lahir dari kreativitas siswa madrasah. Yakni, siswa kelas VII, Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Gorontalo.
Ide untuk menciptakan alat pembelah durian dan pengupas kelapa ini tercetus dari pemantauan lapangan oleh sejumlah siswa MTsN 1 Gorontalo. Mereka melihat beberapa penikmat buah durian, sering kali kesulitan untuk membuka/membelah durian. Sulitnya membuka kulit yang tebal dan berduri terkadang membuat sebagian warga akhirnya urung untuk menikmati buah durian.
Berangkat dari hal itu, sejumlah siswa Kelas VII MTsN 1 Gorontalo lalu bereksperimen. Yaitu membuat alat pembelah durian.
Pembina Karya Ilmiah Remaja (KIR) MTsN 1 Kota Gorontalo, Ofyan Nakoda, menyampaikan untuk membuka kulit durian yang tebal dan berduri dibutuhkan parang. Akan tetapi penggunaan alat tersebut memiliki risiko, terlebih pada anak-anak atau orang yang tak lihai menggunakan parang.
“Oleh karena itu para siswa ini berinisiatif ingin menciptakan alat pembelah buah yang diselimuti duri tersebut,” kata Ofyan sebagaimana dikutip dari laman resmi Kemenag Gorontalo.
Baca juga: Catat, Ini 20 Hari Libur-Cuti Bersama di 2020
Menurut Ofyan, ide tersebut datang dari para siswa/siswi itu sendiri. Mereka lantas menyampaikan ide mereka yang terbuat dari batangan besi beton itu kepada pembina karya ilmiah.
“Alhamdulillah, setelah selama tiga pekan melakukan penelitian mereka (para siswa red) berhasil membuat alat dari ide original yang siap diImplementasikan tersebut,” terangnya
Tidak hanya untuk membelah durian, alat yang tergolong unik dan sangat bermanfaat ini juga rencana akan bisa dipergunakan untuk mengupas sabut kelapa.
Sementara itu Kepala MTs Negeri 1 Gorontalo, Karjainto, mengaku bangga atas prestasi dan semangat yang dimiliki para siswa dan guru pembimbing. Yaitu melakukan Riset yang sangat bermanfaat untuk kepentingan orang banyak.
Karjianto memberikan apresisi kepada Pembina dan seluruh siswa atas usaha dan kesungguhan mereka melakukan riset.
“Saya atas nama pribadi dan Keluarga besar MTs Negeri 1 Kota Gorontalo mengucapkan terima kasih kepada pembina dan seluruh siswa yang telah melakukan risetnya dan telah berhasil menemukan alat pembelah durian,” ucapnya.
Karjianto berharap agar budaya riset di Madrasahnya terus dilaksanakan dalam rangka untuk pembinaan kepada para siswa.
“Dengan riset ini siswa akan mempunyai pengalaman melakukan penelitian ilmiah dengan langkah-langkah sistematis dan nantinya ketika mereka duduk di bangku perkualiahan, kebiasaan-kebiasaan ini akan dipergunakan,” tandasnya.(muhajir/gopos)