GOPOS.ID, GORONTALO – Kurang dari dua pekan sebelum diluncurkan tanggal 22 September 2019, Sistem Donor Darah Gorontalo (SIDDGO) terus disosialisasikan kepada masyarakat, Sabtu (14/9/2019).
Salah satunya melalui Dialog RRI yang diikuti oleh Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Kapolda Gorontalo Irjen Pol Rachmad Fudail selaku inisiator aplikasi, Plt Ketua PMI Ishak Liputo serta Alwin Naue selaku pengembang.
SIDDGO merupakan aplikasi berbasis web dan android diharapkan bisa menjadi solusi kekurangan darah di Gorontalo. PMI menyebut butuh 1.000 hingga 1.200 kantong darah setiap bulannya. Di sisi lain, jumlah pendonor dan informasi ketersediaan darah di Unit Transfusi Daerah (UTD) belum terdata dengan baik.
Tampilan beranda aplikasi Sistem Donor Darah Gorontalo (SIDDGO) Aplikasi ini rencananya akan diluncurkan pada 22 September 2019 nanti.
“Ada suatu kesulitan di masyarakat (untuk akses darah), makanya sangat penting untuk dibuat (aplikasi) online. Saya punya 4.500 anggota dengan segala golongan darahnya. Dari situ saya sampaikan rencana aplikasi ini ke Pak Gubernur yang ditindaklanjuti oleh Pemprov dan PMI,” ujar Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Rachmad Fudail.
Baca juga: Gubernur Tawarkan Korban Kebakaran Mengungsi di Rumah Dinas
Dengan akses yang lebih luas, SIDDGO diharapkan bisa menjangkau pendonor darah dari berbagai kalangan. Pelibatan ASN dari Pemprov, Pemkab, Pemkot serta unsur TNI dan Polri diharapkan bisa memaksimalkan distribusi darah bagi warga yang membutuhkan.
“Saya juga terus menghimbau kepada masyarakat umum, PNS, PTT termasuk BUMN, BUMD dan mahasiswa untuk aktif mendonorkan darah. Termasuk istri saya, tadi saya cek ibu Idah sudah mendonor 36 kali,” ungkap Gubernur Rusli.
Meski belum diluncurkan, aplikasi SIDDGO sudah tersedia di play store. Aplikasi ini telah diunduh lebih dari 2.200 kali. SIDDGO sudah diuji coba kepada 30 orang yang membutuhkan darah serta telah melatih sejumlah tenaga admin.
SIDDGO memiliki sejumlah fitur utama di antaranya fitur untuk meminta darah, fitur stok darah, fitur unit transfusi serta statistik jumlah pendonor.
Cara meminta darah cukup dengan memilih jenis darah yang dibutuhkan dan lokasi pengguna. Secara otomatis pengguna akan dihubungkan dengan pendonor yang tersedia di aplikasi. Status permintaan darah bisa dipantau secara real time. (rls/adm-01/gopos)