GOPOS.ID, GORONTALO – Kegiatan pelatihan badminton bagi siswa Sekolah Dasar yang dilaksanakan oleh dosen UNG sekaligus Kabid Bina Prestasi PBSI Provinsi Gorontalo Dr. Nasrun Pakaya, S.Kep, Ns, M.Kep bersama dengan mahasiswa jurusan keperawatan Universitas Negeri Gorontalo.
Pelaksanaan kegiatan yang merupakan bagian dari Program Kerja PBSI Provinsi Gorontalo adalah salah satu bentuk kepedulian PBSI dalam meningkatkan kemajuan badminton sekaligus mengembangkan minat dan bakat siswa agar mendapatkan bibit prestasi sejak usia dini.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan bantuan Reket untuk setiap sekolah beserta shuttlecock yang dapat digunakan untuk anak anak saat berolahraga.
Menurut H. Hansmi Jahya SE, M.E.Dev selaku Ketua Harian PBSI Provinsi Gorontalo tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah agar anak-anak SD diharapkan memiliki pemahaman yg lebih baik tentang manfaat olahraga badminton bagi kesehatan tubuh, meningkatnya minat dan bakat siswa dalam olahraga badminton.
“Serta meningkatnya keterampilan tentang teknik-teknik dasar badminton, meningkatnya perkembangan potensi anak terkait badminton untuk dapat berprestasi di masa depan,” ucap Hansmi.
Prof. Dr Eduart Wolok ST, MT selaku Ketua Umum PBSI Provinsi Gorontalo yang ditemui terpisah mengungkapkan, salah satu program kerja PBSI periode 2024/2028 adalah upaya mengembangkan minat dan bakat untuk anak usia dini khususnya olahraga badminton di Provinsi Gorontalo dimana untuk tahap awal dilaksanakan di 3 Sekolah Dasar di Kota Gorontalo.
Yaitu hari Selasa 25 Februari 2025 di SDN 74 Kota Tengah, dan hari rabu 26 Februari 2025 dilaksanakan bergantian di sekolah SDN 33 Hulontalangi dan SDN 10 Kota Barat. Kegiatan ini untuk selanjutnya dapat dilaksanakan di kabupaten lain yang ada di Provinsi Gorontalo secara bertahap.
Kegiatan yang dilakukan meliputi edukasi mengenai teknik dasar bulu tangkis untuk meningkatkan minat siswa terhadap olahraga badminton, cara melakukan pukulan dasar badminton serta diakhiri dengan penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Hasil kegiatan menunjukkan keseluruhan siswa SD 100% sangat antusias dengan kegiatan Shuttle Time badminton, dimana semua siswa aktif dalam mempraktikan dan pihak sekolah sangat berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara berkesinambungan. (adm/gopos)