GOPOS.ID, MARISA – Akses masuk ke wilayah Gorontalo terus diperketat. Selain pengecekan suhu tubuh, para warga yang datang dari luar daerah Gorontalo akan menjalani pemeriksaan rapid test di wilayah perbatasan.
Pemeriksaan rapid test bagi warga yang masuk di Gorontalo, salah satunya bakal dilaksanakan di perbatasan Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Gorontalo. Tepatnya di Desa Molosipat, Kecamatan Popayato Barat, Pohuwato.
Bupati Pohuwato, Syarif Mbuinga, mengatakan pemeriksaan rapid test dilakukan untuk memaksimalkan pengawasan dan pembatasan akses masuk dan keluar Gorontalo. Sebab hingga saat ini arus masuk orang ke Gorontalo dari luar daerah masih cukup tinggi.
“Saya setuju melakukan rapid tes di perbatasan,” ujar Syarif Mbuinga, usai melakukan video conference bersama Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie, Senin (20/4/2020).
Syarif menyampaikan, dengan belum disetujinya, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), maka Pemkab Pohuwato akan lebih meningkatkan pengawasan daerah jalur masuk.
“Saya juga barusan video conference dengan Kepala Desa Mootilango, Kecamatan Duhiadaa. Mereka mengeluh begitu lancarnya dari Makassar datang masuk kemudian keluar. Begitu pula yang ada di Randangan, Patuhu, dan sekitarnya,” ungkap Syarif.
Menurut Syarif, di sisi lain pihaknya tak bisa membatasi alur logistik. Sebab logistik berupa hasil tambak yang ada di Pohuwato dibawa ke Makassar.
“Mereka satu dua minggu di sana. Nah ketika mereka kembali pasti melintasi zona merah. Ini yang menjadi perhatian kita,” kata Syarif.(ramlan/gopos)