GOPOS.ID, POHUWATO – Belakangan ini, sejumlah sawah milik petani di Kabupaten Pohuwato diserang hama ulat.
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pohuwato melalui Kabid Penyuluhan Pertanian I Made Dapros menekankan bahwa serangan hama ulat yang terjadi tersebut merupakan fenomena alam.
“Tidak hanya terjadi di persawahan. Tetapi juga di petani jagung. Itu memang fenomenannya, pasti akan terjadi serangan hama,” ujar Dapros saat dikonfirmasi wartawan gopos.id, Selasa (14/1/2020).
Menurut I Made Dapros bahwa hama tersebut biasanya terjadi ketika para petani terburu-buru langsung menanam sebelum pada waktunya. Sehingga bisa mengakibatkan tanaman terkena hama.
“Biasanya fenomena itu terjadi lima tahun sekali. Apalagi musim hujan yang belum normal seperti saat ini. Ditambah lagi yang tidak sabarnya petani, baru hujan sedikit mereka cepat-cepat tanam. Sehingga itu membuat ulat-ulat itu muncul,” ucapnya.
Menindaklanjuti keluhan para petani, Pertanian Pohuwato sudah turun ke beberapa lokasi untuk memantau langsung kondisi yang dialami oleh masyarakat.
“Kalau musim hujannya normal, maka dengan sendirinya hama itu akan hilang. Saat ini juga sudah ada tim penyuluh yang turun langsung. Pemberian pupuk anti hama juga salah satu solusinya,” tandasnya.(Ramlan/Gopos)