GOPOS.ID, BONGOMEME – Seorang petani di Desa Bongohulawa, Kecamatan Bongomeme, Kabupaten Gorontalo, Runi K Harun (48), ditemukan meninggal di tengah kebun, Ahad (21/6/2020).
Informasi yang diperoleh gopos.id, sebelum meninggal warga Dusun Bongohulawa, Desa Bongohulawa itu pamit dari rumah untuk membersihkan kebun miliknya yang ditanami cabai (rica), Sabtu (20/6/2020) pukul 06.30 WITA. Beberapa saat kemudian, pukul 09.00 WITA, istri Runi K Harun, Wasni Samiun, menyusul ke kebun. Keduanya membersihkan kebun bersama hingga pukul 12.00 WITA.
Wasni lalu memutuskan kembali ke rumah. Sementara Runi memilih tetap tinggal dan beristirahat di gubuk yang ada di tengah kebun.
“Korban tidak pulang semalaman dan tidur di gubuk yang ada di kebunnya. Keesokan harinya korban masih sempat melanjutkan untuk membersihkan kebun tersebut,” ungkap Kasat Reskrim Polres Gorontalo, AKP. Muh. Kukuh Islami, Senin (22/6/20).
Ahad (21/6/2020) pukul 09.00 WITA, Wasni menyuruh menantunya, Ato Kaaba untuk mengantarkan makanan kepada Runi. Usai mengantar makanan, Ato menyampaikan ke Wasni bila mertuanya, Runi Harun, sementara tidur di gubuk.
Selepas magrib, pukul 18.30 WITA, Wasni menyuruh sepupu korban, Yamin Ibrahim, bersama anak korban, Riski Harun, untuk mengecek suaminya yang tak kunjung balik ke rumah.
“Sesampainya di kebun, sepupu dan anaknya menemukan korban dalam keadaan tidak bernyawa,” kata Kukuh.
Sementara itu, Kapolsek Bongomeme, IPTU Muhammad Arianto, di lokasi kejadian petugas menemukan dua kaplet obat golongan keras. Ada pula minuman keras tradisional, bohito.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi, sehingga belum diketahui persis penyebab kematian korban,” ujar Muhammad Arianto.(Abin/gopos)