GOPOS.ID, GORONTALO – Seorang anggota TNI, Pratu Miftahul Ikhsan Rambe, menjadi korban pengeroyokan oleh 12 orang. Peristiwa itu terjadi di sebuah tempat hiburan malam, Quen Tiara Club, Kota Gorontalo, Senin (1/2/2021) dini hari.
Saat ini, enam terduga pelaku pengeroyokan berhasil ditangkap petugas. Mereka sudah diamankan di Mapolda Gorontalo.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol. Wahyu Tri Cahyono, S.I.K menjelaskan, awalnya empat terduga pelaku berhasil diamankan aparat gabungan TNI-Polri. Mereka diamankan di Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo. Saat penangkapan, salah seorang di antaranya berusaha kabur dengan bersembunyi di lokasi hutan yang berada di Kelurahan Tenda.
“Ke empat pelaku ini yakni AI, MP, AK, dan RJ. Mereka semua merupakan warga Kelurahan Tenda, Kecamatan Hulonthalangi, Kota Gorontalo,” jelas mantan Kapolres Bone Bolango itu, Rabu (3/2/2021).
Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengatakan, dua pelaku lainnya yakni LD, dan AL, saat ini sudah menyerahkan diri ke Kepolisian dan sudah diamankan di Rutan Mapolda Gorontalo.
“Jadi untuk pelaku yang sudah kita amankan di Mapolda Gorontalo saat ini sudah ada 6 orang. Kepolisian bersama TNI masih melakukan penyelidikan terhadap pelaku lainnya yang terlibat dalam penganiayaan,” terang Pamen Polri berpangkat tiga melati itu.
Sebelumnya, Komandan Korem (Danrem) 133/Nani Wartabone, Brigjen Czi Bagus Antonov Hardito, membenarkan kejadian adanya pengeroyokan terhadap anggota TNI. Dirinya berharap agar seluruh tersangka bisa menyerahkan diri secepatnya.
“Sekarang korban masih dirawat intensif di RS Aloei Saboe. Saya berharap kasus ini cepat selesai,” jelasnya kepada wartawan, Selasa (2/2/2021).
Kapolda Gorontalo, Irjen Pol Akhmad Wiyagus, menambahkan bahwa saat ini kasus tersebut telah ditangani Polda Gorontalo. Sebanyak 5 orang terduga pelaku telah dilakukan penangkapan. Selanjutnya petugas masih menelurusi terduga pelaku lain yang diduga ikut terlibat dalam kejadian tersebut.
“Sekarang kami sudah mengamankan 5 orang, dan masih melakukan penelurusan untuk dapat menjemput seluruh tersangka,” tegas mantan penyidik KPK itu, Selasa (2/2/2021).
Sementara itu kondisi Pratu Miftahul Ikhsan Rambe masih menjalani perawatan di rumah sakit. Anggota Yonif Raider 715/Motuliato itu mengalami luka di bagian kepala, serta memar di wajah dan beberapa bagian tubuh.
Pengeroyokan terjadi saat Pratu Miftahul Ikhsan Rambe, berada di Quen Tiara Club. Saat itu, Pratu Miftahul Ikhsan, keluar dari dalam gedung dan menuju ke tempat parkir kendaraan. Bersamaan dengan itu, ada sekelompok orang yang diduga dalam kondisi mabuk mengikuti Pratu Miftahul Ikhsan.
Tak lama kemudian, sekelompok orang itu memukul Pratu Miftahul Ikhsan. Tak hanya menggunakan tangan terkepal, sekelompok orang tersebut ikut menggunakan kayu memukul Pratu Miftahul Ikhsan.
Perkelahian yang tak sebanding jumlah itu, membuat Pratu Miftahul Ikhsan terjatuh. Saat terjatuh, sekelompok orang itu terus memukuli Pratu Miftahul Ikhsan. Bahkan salah seorang di antara para pelaku sempat mengambil batako dan melemparkan ke arah Pratu Miftahul Ikhsan.(aldy/gopos)