GOPOS.ID, GORONTALO – Senyum warga desa Buhu dan Desa Iloponu Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo ketika mengetahui jembatan yang sempat hancur dihantam banjir kembali berfungsi.
Jembatan yang berada di sungai Alopohu itu sebelumnya hanyut dihantam banjir bandang pada akhir Desember 2017 lalu.
Pembangunan jembatan ini, dikerjakan berkat kerjasama antara provinsi Gorontalo dan TNI Komandan Korem 133/Nani Wartabone Kolonel Czi Arnold Ritiauw.
Selain sudah ada kerjasama antar keduanya di bidang infrastruktur, pembangunan jembatan tersebut dinilai lebih efektif dan efisien jika dikerjakan oleh TNI. Sebab pembangunan jalan ini sendiri hanya memakan anggaran Rp1,5 miliar.
Saat meninjau jembatan, Jumat (4/1/2019) yang kini berwarna merah putih, Gubernur Gorontalo Rusli Habibie didampingi ketua TP PKK Idah Syahidah dan sejumlah pimpinan OPD mengapresiasi hasil kerja dengan Korem 133 Nani Wartabone.
Baca juga : Momen Hari Patriotik 23 Januari, Ayo! Kibarkan Merah Putih
Bahkan jembatan tersebut hampir 100 persen selesai. Tinggal pemasangan papan sebagai lantai jembatan.
“Jika kita tender itu memakan waktu. Jika kita proses dengan normal (melalui pihak ketiga) itu anggarannya tidak cukup. Makanya kita kerjasamakan dengan TNI,” imbuhnya.
Gubernur berencana jembatan yang diberinama Jembatan NKRI tersebut akan diresmikan pekan depan. Pangdam 13 Merdeka diagendakan hadir untuk meresmikan.
Jembatan NKRI memiliki jenis jembatan Bailey dengan panjang 52 meter dan lebar 3 meter. Kontstruksinya memiliki abutment atau pangkal jembatan di tiap ujungnya dan satu pier di bagian tengah. Pekerjaan dibiayai melalui dana APBD-P Dinas PUPR Pemprov Gorontalo.
Baca juga : Setelah Apel Perdana, Gubernur Rusli Habibie Lantik 164 Pejabat
“Saya ingat kejadian banjir akhir Desember 2017 lalu. Awal Januari 2018 saya kesini meninjau langsung. Harusnya jembatan ini menjadi kewenangan Kabupaten (Gorontalo), saya bicara dengan pak Bupati anggaran belum tersedia makanya kami kerjakan,” terang Rusli. (adm-01)