GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo terus berupaya sistem pendidikan di Kota Gorontalo kian membaik dengan membuka pembelajaran tatap muka atau offline. Dilihat dari segi persiapan sekolah sebenarnya sudah siap mengelar pembelajaran secara offline.
Hal itu disampaikan Wali Kota Gorontalo, Marten Taha usai menghadiri Rakornas Pengendalian Inflasi secara Virtual di Rumah Dinas Wali Kota Gorontalo, Rabu (25/8/2021).
Baca juga: Pelihara Stabilitas Ekonomi, Pemkot Gorontalo Punya Berbagai Strategi Jitu
Marten mengaku segala persiapan kebutuhan pembelajaran secara offline sudah siap sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) baik dari segi tenaga pengajar guru, siswa, izin orang tua hingga fasilitas sekolah untuk menangkal berbagai kemungkinan terjadi penyebaran Covid-19. Bahkan vaksinasi juga sudah dilakukan kepada tenaga pengajar dan siswa.
“Sudah 97 persen guru yang sudah divaksin, sedangkan 3 persennya lagi guru yang memang tidak bisa divaksin karena mempunyai penyakit,” ungkapnya
“Kami juga sudah melakukan vaksin kepada siswa diatas 12 tahun keatas, sekitar 30 persen siswa sudah divaksin,” tambah Marten.
Lebih lanjut Marten mengatakan Pemkot Gorontalo sudah membuat dan mengajukan peraturan daerah terkait pembukaan sekolah offline kepada Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Baca juga: Kota Gorontalo Raih Prestasi Daerah Terbaik Pengendalian Inflasi se-Sulawesi
“Namun sesuai peraturan perundang-undangan setiap peraturan kepala daerah itu harus memperoleh persetujuan dari pemerintah provinsi, dan sampai dengan saat ini kita belum mendapatkan izin atau persetujuan terkait pembukaan sekolah,” ujarnya
Selain itu Pemkot Gorontalo juga terus melakukan upaya pengembangan pendidikan dimasa Pandemi Covid-19, berbagai faktor selalu di pertimbangkan termasuk pembukaan sekolah secara offline. (Ari/Gopos)