GOPOS.ID, GORONTALO – Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba optimis Gorontalo potensial untuk ditetapkan menjadi kawasan Geopark nasional.
Provinsi Gorontalo memiliki potensi yang besar untuk pengembangan kawasan geopark atau taman bumi. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2019 Tentang Pengembangan Taman Bumi, tiga syarat yang harus dipenuhi dalam pengembangan geopark. Yaitu geodiversity atau keragaman geologi, biodiversity atau keragaman hayati, serta cultural diversity atau keragaman budaya.
“Saya optimis karena daerah kita memiliki ketiga syarat untuk pengembangan kawasan geopark,” tutur Sekda saat membuka seminar hasil kajian rintisan potensi pengembangan Kawasan Geopark di Gorontalo Senin (9/12/2019), bertempat di Ballroom Bapppeda Provinsi Gorontalo.
Penetapan kawasan Geopark Nasional memberi dampak yang besar terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Untuk itu sangat dibutuhkan kerjasama antar pemerintah pusat, pemda, Perguruan Tinggi, pihak swasta dan seluruh stakholder maupun masyarakat. Untuk mensinkronkan program yang mendukung pengembangan geopark di Gorontalo melalui upaya konservasi dan edukasi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Bapppeda Provinsi Gorontalo Titi Iriyani Datau mengatakan, telah melakukan kajian tahap awal identifikasi Geodiversity dan Biodiversity bekerjasama dengan pakar Geologi UNG.
Baca juga: Ekonomi Gorontalo 2019 Tumbuh Stabil
Dari hasil kajian tersebut Gorontalo merupakan salah satu Provinsi di Pulau Sulawesi yang memiliki Biodiversity (Keanekaragaman hayati) yang tinggi. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya berbagai macam spesies yang bersumber dari flora dan fauna yang tersebar di seluruh wilayah Gorontalo. Yang kesemuanya menunjukkan keragaman bentuk, penampilan, jumlah, dan sifat yang terlihat dari berbagai tingkatan makhluk hidup yaitu tingkat gen, spesies, dan ekosistem.
Hasil penelitian ini menemukan adanya 739 Family (suku) yang tersebar di delapan titik lokasi rintisan Geopark Gorontalo yakni Benteng Otanaha menemukan 50 Family, dengan spesies unik dan nilai jual tinggi di dunia no kolektor DWB-039 yakni Sterculia foetida.
Danau Limboto sebanyak 52 Family. Pentadio Resort menemukan 49 Family dengan spesies unik dan nilai jual tinggi di dunia. Lombongo ditemukan sebanyak 249 Family dengan spesies unik dan memiliki nilai jual tinggi di dunia. Pendaratan Soekarno menemukan 52 Family, Hungayono menemukan sebanyak 148 Family, Pantai Olele menemukan 82 Family, dan Danau Perintis menemukan 57 Family.
Selain itu, Berdasarkan hasil survey dilapangan yang dilakukan di taman nasional Nani Watabone, Lombongo serta tiga tempat wisata benteng otanaha, pentadio resort dan danau limboto dan sekitarnya terdapat potensi geodiversitas (Keanegaraman Geologi).
Baca juga: Pertamina: Pertalite Lebih Berkualitas dari Premium
“Hasil kajian riset ini merupakan salah satu persyaratan tahap awal dalam penetapan Geopark di Gorontalo,” tandasnya.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Sub Direktorat Geologi Pertambangan dan Panas Bumi Kementerian PPN/Bappenas RI DR. Togu Pardede,Ketua Masyarakat Geowisata Indonesia Dr. Heriadi Rahmat, Dekan Sastra dan Budaya UNG Dr. Noni Basalama, Pimpinan OPD terkait Provinsi maupun Kabupaten Kota, serta Unsur Perguruan Tinggi lainnya. (rls/andi/gopos)