GOPOS.ID, GORONTALO – Menjelang waktu sahur, Kamis (23/5/2019) pukul 01.40 wita. Suasana kompleks pasar Setya Praja, Kelurahan Biawao, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo dibuat heboh. Itu setelah insiden pembacokan yang dialami Pakri Mohamad warga Kelurahan Biawu, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Pria berusia 37 tahun itu dibacok oleh salah seorang anggota kelompok orang tak dikenal (OTK).
Belum diketahui persis motif pembacokan tersebut. Akibat pembacokan, Pakri mengalami luka sayatan di bagian jari, kaki dan dahi. Hingga berita dilansir, Polres Gorontalo Kota masih menelusuri motif insiden pembacokan tersebut.
Baca juga: Dituding Tak Adil, Wakil Rektor III UNG Didemo Mahasiswa
Informasi yang dirangkum gopos.id, peristiwa pembacokan bermula ketika Pakri sedang bekerja mempersiapkan lapak pasar senggol di kompleks pasar setya praja. Tepatnya di perempatan Jl. MT Haryono, kelurahan Biawao, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
Saat sedang asyik bekerja bersama beberapa orang, tiba-tiba datang sekelompok orang tak dikenal. Diperkirakan kelompok tersebut berjumlah lebih kurang 25 orang. Awalnya, tidak ada gelagat mencurigakan atas kedatangan kelompok tak dikenal itu. Pakri yang saat itu sedang bekerja masih sempat bertegur sapa dengan beberapa anggota kelompok tak dikenal itu. Bahkan sempat becanda.
Baca juga: Pembatasan Medsos Berlaku Tiga Hari?
Menurut Pakri, dirinya dan kelompok orang tak dikenal itu sempat membicarakan mengenai lampu penerangan di pasar Senggol.
“Bro Aman ?, Aman. Tiba-tiba salah seorang dari sekelompok tersebut langsung melakukan penyerangan dengan menggunakan senjata tajam (sajam). Habis itu langsung melarikan diri,” ungkap korban.
Mendapat serangan tiba-tiba, Pakri sempat berupaya menghindar. Namun serangan menggunakan sajam itu sempat mengenai bagian jari kanan, dahi dan kaki. Saat itu pula, Pakri langsung dibawa ke Puskesmas Kelurahan Limba, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Beberapa saat kemudian, korban dirujuk ke RS Aloei Saboe (RSAS) Kota Gorontalo.
Kabag OPS Polres Gorontalo Kota AKP Lufti Amir,SH,SIK ketika dikonfirmasi gopos.id membenarkan insiden tersebut. membenarkan kejadian itu. Ia menjelaskan, sebelumnya antara si korban dan kelompok sempat terjadi percakapan mengenai lampu penerangan. Namun selang beberapa saat kemudian salah satu anggota dari kelompok itu langsung menyerang dengan senjata tajam. Akibatnya korban mengalami sayatan di bagian jari tengah kanan, sayatan di bagian kaki dan dahi.
“Kami masih mendalami motif pelaku penganiayaan yang menggunakan senjata tajam,” ujar AKP Lutfi Amir.
Baca juga: Dua Pekan Jelang Lebaran, Pasar Senggol Mulai Dipadati Pedagang
Menurut AKP Lutfi Amir, Polres Gorontalo Kota juga telah mengambil langkah-langkah antisipasi agar persoalan tersebut tidak berkelanjutan.
“Kami melakukan patroli oleh beberapa anggota piket dan buser, guna mengantisipasi terjadinya aksi balas dendam antar kedua kelompok pasca kejadian,” terang AKP Lufti Amir.(Isno/gopos)