GOPOS.ID, GORONTALO – Angin kencang disertai ombak tinggi di perairan Teluk Tomini, Provinsi Gorontalo hampir saja menelan korban jiwa. Sebuah kapal penangkap ikan KM Nelayan Sinetron nyaris tengelam akibat dihantam ombak saat berlayar di perairan Teluk Tomini. Tepatnya di perairan Dusun Otalanga, Desa Biluhu Tengah, Kecamatan Biluhu, Kabupaten Gorontalo, Selasa (6/7/2019) malam sekitar pukul 21.00 wita.
Informasi yang dirangkum gopos.id, sebelum mengalami kecelakaan, kapal ikan dengan nomor lambung C 68 No. 431 itu bertolak dari Pelabuhan Tilamuta pada Selasa (6/8/2019) sore sekitar pukul 17.00 wita. Kapal kayu yang dinahkodai Thaib Djafar tersebut membawa sebanyak 16 orang Anak Buah Kapal (ABK). Rencananya, KM Nelayan Sinetron akan berlayar menuju ke Pelabuhan Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Gorontalo.
Baca juga: Polres Gorontalo Tangkap Penimbunan 2,3 Ton BBM Ilegal
Di tengah perjalanan, tepatnya memasuki perairan laut Dusun Otalanga, Desa Biluhu Tengah, Kecamatan Biluhu, KM Nelayan sinetron menghadapi ombak (gelombang laut,red) yang cukup tinggi.
“Ombak cukup besar dan menghantam lambung kapal. Sehingga bagian lambung kapal rusak (bocor),” ujar Thaib Djafar.
Thaib berama seluruh ABK berusaha membawa kapal ke pinggir pantai. Tetapi kerusakan/kerusakan pada bagian lambung KM Nelayan Sinetron terbilang cukup parah. Sehingga Nahkoda bersama seluruh ABK memutuskan untuk menyelematkan diri. Mereka pun berenang ke tepian pantai Desa Biluhu Tengah dan dibantu oleh nelayan setempat.
Kecelakaan yang dialami KM Nelayan Sinetron telah dilaporkan ke Polsek Batudaa Pantai, Kabupaten Gorontalo, Rabu (7/8/2019). Hingga berita ini dilansir, KM Nelayan Sinetron masih berada di pinggiran pantai Desa Biluhu Tengah. (isno/adm-02/gopos)