GOPOS.ID, LIMBOTO – Sebanyak 38 Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kabupaten Gorontalo menjalani vaksinasi Covid-19. Para nakes itu divaksin menggunakan vaksin sinovac untuk mencegah penyebaran virus covid 19. Penyuntikan vaksin berlangsung di Puskesmas Boliyohuto, dan Pukesmas Tolangohula, Selasa (19/1/2021).
Wakil Bupati Gorontalo, Herman Walangadi, turut memantau penyuntikan vaksin bagi para nakes.
“Hari ini untuk 2 Puskesmas yakni Boliyohuto dan Tolangohula. Alhamdulillah mereka sudah menyuntik vaksin,” ujar Herman usai memantau vaksinasi.
Herman menyampaikan, ada 38 nakes yangmendapat vaksinasi Covid-19 pada Selasa (19/1/2021). Terdiri 23 Nakes di Puskemas Boliyohuto dan 15 nakes di Puskesmas Tolangohula.
“Boliyohuto ada 23 orang yang sudah masuk dan sudah divaksin dan saya saksikan sendiri,” ungkap Herman.
“Terus yang kedua, untuk Puskesmas Tolangohula ada 15 orang. Tetapi 7 orang sudah berhasil divaksin, yang 8 orang masih Sementara diobservasi,” lanjut Politisi Partai Demokrat itu.
Di Puskesmas Tolangohula ada 60 Nakes yang menunggu jadwal untuk di vaksin. Dan yang mendapat jadwal vaksin hari ini ada 15 nakes.
“60 orang, tapi baru 15 orang yang dapat jadwal suntik pada hari ini,” terang Herman Walangadi.
Lebih jauh, Herman serta Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo mengimbau masyarakat agar tidak takut divaksin.
“Dari Dinas Kesehatan, dan pemkab menghimbau kepada masyarakat untuk jangan takut divaksin” Tandasnya.
Sementara itu, Anggota Satgas Covid-19 Kabupaten Gorontalo, Mona Kasim, menambahkan total ada 60 vial vaksin yang masuk tahap awal di Puskesmas Tolangohula. Jumlah tersebut untuk 60 orang.
“Sebanyak 60 vial sesuai jumlah nakes yang akan divaksin di Puskesmas Tolangohula serta 60 sasaran. Jadi 60 x 2, ada 120 vial yang di salurkan ke puskesmas Tolangohula.” Jelasnya.
Lebih lanjut Mona menjelaskan bahwa dalam penyuntikan vaksin ini akan dilakukan sebanyak 2 kali, dalam selang waktu 2 Minggu atau 14 hari.
Hal ini dilakukan karena dalam kurun waktu 14 hari setelah penyuntikan awal, merupakan tahap observasi serta reaksi dari vaksin terhadap tubuh untuk membentuk kekebalan daya tahan tubuh.
“Boosternya itu nanti terbentuk di saat 14 hari. Jadi penyuntikan ke 2 itu namanya booster. Jadi harus diobservasi 2 minggu,” terangnya.
“Sementara untuk kabgor selama penyuntikan vaksin, belum ada nakes yang mengeluh dengan penyuntikan,” tutupnya. (Putra/gopos)