GOPOS.ID, GORONTALO – Pendidikan agama bagi seorang anak merupakan hal yang penting karena bekal bagi kehidupan mereka nantinya. Hal inilah yang selalu ditekankan di Rumah Qur’an Aisyah Kota Gorontalo.
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tempat anak belajar agama ini, mempunyai jadwal sekolah dari jam 15.30 hingga jam 18.30 WITA. Aktivitas yang dilakukan di sekolah ini, diawali dari kegiatan belajar keagamaan. Seperti mengaji, pembentukan akhlak dan lain sebagainya. Setelah itu, anak akan digiring untuk mengikuti kajian keagamaan bersama hingga salat berjamaah di halaman tempat pengajian yang terletak di Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo itu.
Pengelola Rumah Qur’an Aisyah, Kota Gorontalo, Ruslan Demanto mengatakan, kajian akan diberikan langsung oleh anak-anak tersebut. Kajian diberikan sesuai tingkat kemahiran dalam mengaji dan memberikan ceramah. Setelah itu akan dilanjutkan dengan sholat berjamaah yang akan dipimpin oleh mereka sendiri.
“Pada sesi cerama sambil menunggu sholat bersama. Saya akan memilih secara acak untuk siapa yang akan memberikan ceramah dan memimpin salat. Saya akan memilih siapa yang bacaanya sudah baik, dan benar,” ungkap Ruslan Kepada gopos.id, Selasa (12/2/2020).
Baca juga: Idah Syahidah Hadiri Seleksi Petugas Haji 2020 di Gorontalo
Penting untuk mengetahui manfaat pendidikan Islam sejak dini bagi anak. Dengan mengetahui pendidikan Islam, anak akan menjadikan pendidikan Islam menjadi prioritas utama, sebelum mereka mendaatkan pendidikan umum lainnya. Mendidik anak dengan nilai-nilai agama diharakan dapat menjadikan mereka mempunyai sikap dan moral yang luhur.
Rusdin menambahkan, latihan menjdi penceramah dan imam merupakan program unggulan dari rumah Qur’an Aisyah, kota Gorontalo. Kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari sekolah. Selain itu pada Senin dan Kamis diadakan puasa dan berbuka bersama.
“Anak-anak itu, akan tertarik. Apalagi kalau sudah lihat temannya sudah maju di depan memberikan, ceramah atau mengaji. Anak-anak akan terpancing dan satu persatu ingin untuk menunjukkan kemampuannya. Saya akan pilih-pilih mana yang bacaannya sudah bagus. Yang belum bagus akan disuruh untuk memperbaiki dulu bacaan dan hafalan mereka, sehingga mereka termotivasi untuk terus belajar agar bisa tampil di depan,” tutupnya. (Aldi/gopos)