GOPOS.ID, GORONTALO – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gorontalo menerima keluhan masyarakat Dulamayo terkait sulitnya memasarkan hasil pertanian. Keluhan tersebut disampaikan oleh Arika Rajab, selasa (22/10/24).
Kepada Roni, Arika menyampaikan bahwa selain diperhadapkan dengan harga bibit dan pupuk yang mahal, petani di Dulamayo juga kerap kali mengalami kesulitan dalam memasarkan hasil panennya saat musim panen tiba.
“Harga bibit dan pupuk mahal, saat panen harga turun. Harga sudah turun, kita juga masih kesulitan dalam memasarkan hasil panen,” keluhnya.
Menanggapi Arika, Roni menyebutkan dirinya turut prihatin dengan kondisi tersebut. Apalagi hal itu terjadi di lingkungan masyarakat yang hanya bergantung dari hasil pertanian. Permasalahan ini menurut Roni, kalau tidak segera dicarikan solusi akan berdampak panjang bahkan bisa meningkatkan jumlah masyarakat miskin di Kabupaten Gorontalo.
“Terkait hal ini, tentu sudah kami pikirkan. Karena hampir di semua tempat yang kami datangi, permasalah yang sama sering kami jumpai,” ucap Roni Sampir.
Mantan Sekda Kabupaten Gorontalo itu menyebutkan, agar tidak kesulitan dalam menjual hasil panen, pihaknya sudah menyediakan skema hilirisasi produk pertanian. Dengan begitu, petani akan didekatkan dengan pasar sehingga tidak perlu lagi jauh-jauh menjual hasil tani.
“Dengan begitu, pembeli yang mendatangi penjual. Petani tidak perlu lagi mencari orang yang membeli,” ungkapnya.
Tidak cukup hanya dengan mendatangkan investor, sambung Roni, pihaknya juga akan memastikan keterlibatan Pemerintah Daerah dan Badan Usaha Milik Daerah. Hal itu dilakukan guna memastikan stabilitas harga hasil pertanian.
“Percuma juga kalo pasarnya sudah kita dekatkan, tapi harganya turun jauh. Keduanya harus kita pastikan seimbang,” pungkasnya. (Abin/Gopos)