GOPOS.ID, SUWAWA – Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, akan memberlakukan retribusi masuk tempat wisata bagi setiap pengunjung.
Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli mengatakan, hal ini dilakukan selain untuk peningkatan pendapatan asli daerah, juga untuk meningkatkan kualitas tempat wisata.
“Sehingga dapat memberikan kepuasan bagi para pengunjung,” kata Merlan S. Uloli saat rapat bersama Dinas Pariwisata, Badan Keuangan, Pemerintah Kecamatan Kabila Bone, dan Para Pengelola Wisata, serta Tokoh Masyarakat Kabila Bone di Ruang Rapat MPP, Selasa (25/5/2021).
Merlan S. Uloli menuturkan pemberlakuan retribusi ini tidak akan mengganggu pengelolaan di dalam tempat wisata, yang selama ini menjadi tanggung jawab masyarakat yang ada disekitar objek wisata.
Baca Juga: Siap-siap, Fenomena 195 Tahun Sekali Gerhana Bulan Total Muncul 26 Mei, Wilayah Gorontalo Bisa Saksikan
“Dengan demikian kesejahteraan masyarakat tetap terjaga bahkan diharapkan bisa meningkat,” tutur Merlan.
Merlan S. Uloli menambahkan, biaya retribusi yang nantinya akan dikenakan bagi para pengunjung yang akan masuk ke tempat wisata, akan digunakan kembali untuk memperbaiki sarana dan prasarana pendukung ditempat wisata tersebut.
“Biaya retribusi ini nantinya akan kembali juga kepada masyarakat, dalam bentuk perbaikan sarana dan prasana. Hal ini dimaksudkan agar dapat menunjang objek wisata, seperti jalan dan pondok-pondok yang ada dipinggir pantai,” ucap Merlan.
Oleh karena itu Merlan S. Uloli berharap, adanya satu pemahaman dan satu hati dari semua pihak. Terutama masyarakat sekitar objek wisata untuk pemberlakuan retribusi tersebut.
Sementara itu Kepala Badan Keuangan dan Pendapatan Daerah, Jusni Bolilio menungkapkan biaya retribusi yang nantinya akan diberlakukan bagi setiap pengunjung, yang akan masuk ke dalam objek wisata itu beragam. Bagi anak-anak sebesar Rp. 3000, dan Rp. 5000, bagi orang dewasa.
“Nantinya setiap pintu masuk yang ada objek wisata di Bone Bolango, akan ada penjagaan untuk memungut retribusi ini. Baik secara tunai maupun non tunai, atau menggunakan QRIS,” tutup Jusni. (Indra/Gopos)