GOPOS.ID, LIMBOTO – Rencana pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara Kabupaten Gorontalo akan dimulai Bulan Juni 2021 nanti.
Rencana tersebut disampaikan Bupati Gorontalo Nelson Pomalingo usai rapat bersama Kapolda Gorontalo dan Gubernur Gorontalo. Rapat membahas progres pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara, Senin (15/3/2021) di Aula Titinepo, Mapolda Gorontalo.
“Pembangunannya direncakan pada Bulan Juni ini dan selesai pada akhir Desember,” ungkap Nelson kepada awak media.
Nelson menjelaskan, awal pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara direncanakan dibangun di Kecamatan Tabongo. Namun karena tidak memenuhi kelayakan akhirnya dipindahkan di Kelurahan Hutuo, Kecamatan Limboto.
Lebih lanjut, bupati dua periode itu menilai pembangunan rumah sakit nanti bakal berdampak besar untuk Kabupaten Gorontalo. Dampak besar yang dimaksud adalah dari segi pelayanan, Sumber Daya Manusia (SDM) serta ekonomi.
“Pembangunan rumah sakit perlu berbagai dukungan. Pertama pengadaan akses jalan, kedua daya dukung air melalui PDAM, serta pengadaan SDM dari alumni tenaga kesehatan. Hal ini dilakukan agar pelayanan kesehatan di Kabupaten Gorontalo meningkat,” ujar Nelson.
Pada saat yang sama, Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie menjelaskan tanah yang bakal dibangun RS Bhayangkara memiliki luas 4 hektar. Tanah tersebut merupakan tanah hibah dari Pemerintah Provinsi.
“Dana yang digunakan dari Mabes Polri sekitar Rp 80 Miliar,” imbuhnya.
Rusli mengaharapkan nantinya Rumah Sakit ini tidak hanya digunakan sebagai rumah sakit umum saja. Namun digunakan sebagai rumah sakit rehabilitasi pengguna narkoba.
“Ini tentunya dapat membantu kita guna sebagai pelayanan kesehatan di Kabupaten Gorontalo. (Putra/Gopos).