GOPOS.ID, GORONTALO – Yayasan Bina Taruna Gorontalo bersama Universitas Bina Taruna Gorontalo (UNBITA) Gorontalo menyelenggarakan rangkaian kegiatan Iduladha 1446 Hijriah yang berlangsung selama dua hari berturut-turut.
Rangkaian kegiatan ini bukan hanya menjadi bentuk pelaksanaan ibadah tahunan, tetapi juga perwujudan konkret dari komitmen perguruan tinggi dalam mendidik mahasiswa menjadi insan yang berintegritas, peduli dan peka terhadap realitas sosial.
Kegiatan diawali dengan pelaksanaan salat Iduladha berjamaah yang dipusatkan di lapangan utama kampus UNBITA, Jumat (6/6/2025).
Salat Ied yang dipimpin oleh Imam Idrus Melu, dengan khotbah disampaikan oleh Moh. Azwar Hairul serta dibantu oleh Budi Igirisa sebagai bilal, dihadiri oleh ratusan jamaah yang terdiri dari unsur sivitas akademika, pengurus yayasan, mahasiswa dan masyarakat umum.
“Kami menjadikan pelaksanaan salat Iduladha ini sebagai momentum kebersamaan spiritual seluruh elemen kampus dan masyarakat. Kehadiran bersama di lapangan kampus menjadi simbol keterbukaan universitas kepada lingkungan sekitar,” ujar Rektor UNBITA Gorontalo, Ellys Rachman.
Dalam khotbahnya, khatib menekankan pentingnya keikhlasan dan keteguhan iman sebagai landasan dalam membangun pribadi yang berkomitmen kepada Allah dan sesama.
“Kegiatan keagamaan seperti ini tidak hanya bermakna ibadah, tetapi juga penguatan karakter. Kami ingin seluruh unsur kampus, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa, menyadari bahwa spiritualitas adalah pondasi dalam membentuk masyarakat akademik yang beretika dan peduli,” lanjut Ellys.

Memasuki hari kedua, kegiatan dilanjutkan dengan pelaksanaan penyembelihan hewan kurban di halaman kampus UNBITA, Sabtu (7/6/2025).
Proses penyembelihan dilakukan secara tertib dan sesuai dengan tata cara syariat Islam. Pelibatan dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, hingga warga sekitar dalam proses ini menjadi bagian dari upaya membangun semangat gotong royong dan pengabdian sosial di lingkungan kampus.
“Kami ingin agar kampus ini bukan hanya tempat belajar secara formal, tetapi juga ruang tumbuhnya nilai empati dan tanggung jawab sosial. Dengan melibatkan banyak pihak dalam kegiatan kurban, kita menanamkan kesadaran berbagi sejak dini,” tutur Ketua Dewan Pembina Yayasan Bina Taruna Gorontalo, Sri Nurnaningsih Rachman.
Adapun daging kurban hasil penyembelihan tersebut dibagikan kepada masyarakat sekitar kampus, khususnya warga dari kalangan prasejahtera, lansia dan mereka yang membutuhkan. Distribusi dilakukan dengan sistematis agar penyaluran tepat sasaran dan merata.
Menurut data panitia, tahun ini UNBITA menyembelih total 6 ekor sapi dan 3 ekor kambing, yang merupakan kurban dari sivitas akademika, pimpinan yayasan, serta para mitra kampus. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan semangat partisipasi yang semakin tinggi dari seluruh pihak.(*)