GOPOS.ID, GORONTALO – Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Prof. Mahfud MD mengajak seluruh rakyat Gorontalo menggunakan hak pilihnya pada Pemilu 17 April 2019. Rakyat Gorontalo jangan bersikap golput alias tak memilih.
“Kita harus memanfaatkan hak kita sebagai pemilih. Jangan golput atau tidak memilih,” ujar Mahfud MD pada Seminar Kebangsaan dalam rangka HUT Kabupaten Bone Bolango ke-16, di auditorium Pemkab Bonebol, Kamis (31/1/2019).
Menurut Mahfud MD, ketika rakyat Gorontalo tidak memilih maka tetap akan lahir seorang pemimpin. Sebab, Indonesia menganut sistem Demokrasi. Pemimpin lahir dari seseorang yang mendapatkan suara terbanyak.
“Nah ketika pemimpin itu terpilih, orang yang tidak memilih (golput) itu tetap terikat pada keputusan-keputusan pemimpin tersebut. Oleh karena itu rakyat Gorontalo harus memilih. Jangan golput,” ujar Mahfud MD.
Baca juga: DKPP Jatuhi Sanksi Peringatan Komisioner KPU Gorut
Guru Besar Hukum Tata Negara, Universitas Islam Indonesia itu mengakui, setiap orang memiliki aspirasi. Namun perbedaan aspirasi itu bukan lantas menghilangkan semangat dan movitasi untuk memilih.
“Ayo manfaatkan hak kita. Mari kita memilih pada Pemilu 17 April 2019,” imbau Mahfud MD.
Lebih lanjut, mantan Menteri Pertahanan RI itu mengatakan, saat ini sistem demokrasi di Indonesia sudah semakin baik. Ada penyelenggara dan ada pengawasnya. Baik unsur Bawaslu, DKPP maupun MK.
“Kalau KPU berat sebelah ada Bawaslu yang mengawasi. Kalau KPU atau Bawaslu nakal, ada DKPP. Kalau pesertanya curang ada Mahkamah Konstitusi (MK),” tutur Mahfud MD.
Menurut Mahfud, ketika dirinya menjabat sebagai hakim konstitusi, ada sebanyak 72 orang yang yang terpilih dan dibatalkan. Hal itu dikarenakan ditemukan indikasi kecurangan.
“Demokrasi Pancasila tidak hanya sekadar menang. Tetapi ada nilai kejujuran dan demokrasi kekeluargaan di situ,” anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila itu.(adm-02)