GOPOS.ID, JAKARTA – Presiden RI, Prabowo Subianto, menargetkan Indonesia swasembada pangan pada 2027. Untuk mewujudkan target tersebut maka perlu adanya sinkronisasi dan akselerasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya Sugiarto, mengatakan swasembada pangan membutuhkan lahan, irigasi yang lancar, infrastruktur pertanian yang berdaya, dan pupuk yang murah.
Oleh sebab itu, kata Wamendagri, dukungan terkait dengan ketersediaan lahan dan irigasi yang andal juga dibutuhkan, terutama terkait dengan target produksi 30 juta ton beras tiap tahunnya untuk penuhi kebutuhan masyarakat.
Bima mengatakan, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan rapat bersama Mendagri Muhammad Tito Karnavian memerintahkan kepada seluruh kepala daerah untuk mendata kondisi irigasi di seluruh Indonesia.
“Jadi, kita bisa tahu kondisi irigasi gimana,” kata Bima saat menghadiri Musyawarah Nasional V Asosiasi Dewan Pengawas Perusahaan Daerah Air Minum Seluruh Indonesia di Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/12/2024).
Selain dukungan terkait dengan sistem irigasi, lanjut dia, penyaluran anggaran yang tepat sasaran tetap dibutuhkan untuk wujudkan swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo.
Sebelumnya, dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Tahun 2024 di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Senin (16/12), Menko Pangan telah mengingatkan kepada pemda untuk bergerak cepat mendukung program Swasembada Pangan.
Pada kesempatan yang sama, Mendagri menginstruksikan pendataan guna mendukung program Swasembada Pangan akan dibahas dalam rapat yang dipimpin Wamendagri Bima Arya pada hari Senin (23/12) atau Selasa (24/12).(Antara/gopos)