GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gorontalo memprediksi, puncak musim hujan di Provinsi Gorontalo terjadi pada Bulan Januari dan Februari 2021.
Koordinator Data dan Informasi Stament Djalaluddin Gorontalo, Wahyu Guru Imantoko mengatakan, prediksi puncak musim hujan ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan oleh Stasiun Klimatologi Bone Bolango.
“Januari-Februari kondisi curah hujan sifatnya di atas normal,” ungkap Wahyu kepada gopos.id, Selasa (5/1/2021).
Wahyu menjelaskan, berdasarkan klimatologi puncak musim hujan di Wilayah Gorontalo Utara terjadi pada Bulan Januari dan Februari 2021. Sementara untuk bagian Selatan Gorontalo, puncak curah hujan terjadi pada dua periode, yaitu antara Mei, Juni, Juli dan periode Desember, Januari, Februari.
Baca juga: BMKG: Gelombang Tinggi di Perairan Gorontalo Diprediksi hingga 2 Meter
“Meskipun tidak merata, di Pohuwato dan Bone Bolanngo tetap diguyur hujan pada musim hujan Januari-Februari ini,” kata Wahyu melanjutkan.
Seiring dengan itu, Wahyu meminta masyarakat agar waspada. Puncak curah hujan bisa menyebabkan banjir terutama wilayah langganan banjir.
Apalagi menurut Wahyu, musim hujan ini diiringi dengan fenomena La Nina yang berdampak pada potensi meningkatnya akumulasi curah hujan bulanan.
“Harapannya informasi yang diperoleh lebih awal ini bisa diambil langkah antisipasi dan mitigasi untuk wilayah tersebut,” ungkap Wahyu. (muhajir/gopos)