GOPOS.ID, GORONTALO – Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo akan membuka pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas pada jenjang pendidikan.
Rencananya PTM di Kota Gorontalo akan mulai dibuka pada 27 September 2021 mendatang, namun proses pembelajaran tersebut tidak dilakukan secara serentak disemua jenjang pendidikan.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha mengatakan hanya sekolah yang sudah memenuhi SOP yang bisa melaksanakan PTM Terbatas. Hal ini dilakukan guna tetap menjaga para siswa dan tenaga pengajar tetap aman dari virus Covid-19.
Baca juga: Pertengahan September 2021, Vaksinasi Covid-19 di Kota Gorontalo Capai 120 Ribu Orang
“Semua ini harus menaati SOP yang sudah dibuat, begitu juga guru, komite, orang tua siswa dan siswa itu sendiri harus sudah divaksin, jika pedomannya ditaati,” ucap Marten usai meninjau persiapan pelaksanaan PTM di SMP Negri 1 Kota Gorontalo, Senin (20/9/2021)
“Ada beberapa sekolah yang sudah direkomendasikan oleh Dinas Pendidikan Kota Gorontalo, untuk melaksanakan PTM,” tambahnya
Lebih lanjut Marten menjelaskan dari hasil PTM Terbatas lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran daring atau secara virtual. Olehnya Marten berharap mendapatkan dukungan dari semua pihak termasuk orang tua siswa.
Baca juga: Bertemu Anis Baswedan, Wali Kota Gorontalo Diperkenalkan Platform Jakpreneur
Selain itu meski keputusan empat menteri mengatakan PTM bisa dilaksanakan di daerah menerapkan PPKM level 1,2 dan 3. Namun bukan berarti Covid-19 sudah tidak ada, penanganan dan penanggulangan terhadap Covid-19 harus tetap dilaksanakan.
“Penyediaan fasilitas protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan, serta SDM dan pengaturan ruang belajar harus menjadi perhatian utama pihak sekolah. Semuanya harus diatur sedemikian rupa sesuai dengan regulasi yang ada. Pada tanggal 27 nanti, kami akan memulai kegiatan PTMT di beberapa sekolah,” pungkas Marten (Ari/Gopos)