GOPOS.ID, GORONTALO – Program dekarbonisasi Gorontalo dipaparkan Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim pada Seminar Climate of Party (COP) 29 yang digelar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Azerbaijan, Rabu (13/11/2024).
“Hari ini Gorontalo dan Ehime menyampaikan presentasi terkait dengan upaya kerja sama yang akan dilakukan untuk penangan lingkungan melalui kerja sama city to city collaboration. Mudah-mudahan ke depan kerja sama ini dapat mengatasi persoalan lingkungan yang ada di Gorontalo,” kata Sofian usai kegiatan.
Pada Seminar COP tersebut, Sofian sempat menjelaskan tantangan iklim di daerah bersifat multidimensi mulai dari pengolahan sampah hingga semakin menyusutnya debit air di kawasan Danau Limboto.
Olehnya, kerja sama dengan Prefektur Ehime Jepang dalam hal dekarbonisasi diharapkan dapat memberikan angin segar bagi masa depan lingkungan di Provinsi Gorontalo.
Sofian juga mengatakan, Gorontalo memiliki kebijakan dekarbonisasi yang dikelompokkan menjadi dua, yakni implementasi ekonomi hijau serta ketahanan bencana dan perubahan iklim.
Implementasi ekonomi hijau, kata Sofian, menekankan pada efisiensi energi dan pemanfaatan sumber energi terbarukan, mengembangkan sistem transportasi yang ramah lingkungan, mempromosikan ekonomi sirkular dan mewujudkan investasi hijau.
Selain itu, pengolahan lahan pertanian dan kehutanan yang berkelanjutan serta produk turunnya juga menjadi penting.Â
Sementara pada aspek ketahanan bencana dan perubahan iklim, kata Sofian, dengan mengembangkan infrastruktur berdasarkan penilaian kerentanan bencana dan dampak perubahan iklim, menerapkan Sistem Peringatan Dini (Early Warning System/EWS), memperluas upaya rehabilitasi hutan dan lahan serta mengembangkan jaringan logistik dan tanggap bencana.
“Dalam konteks kolaborasi antar kota dengan Provinsi Ehime Jepang, Gorontalo berupaya meningkatkan persentase energi terbarukan, pengelolaan limbah, serta pengelolaan lahan pertanian dan hutan yang berkelanjutan,” kata Sofian.
Pengenalan teknologi Prefektur Ehime dan pembelajaran dari pengetahuan kebijakan dekarbonisasi Prefektur Ehime, lanjutnya, akan menghasilkan inisiatif yang lebih efektif.(adm03gopos)