GOPOS.ID, GORONTALO – Warga di sekitar Jalan Kasuari, Kelurahan Heledulaa Selatan, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo, digegerkan dengan penemuan seorang pria yang ditemukan meninggal dunia di dalam sebuah kamar Mess Imperial, Rabu (25/6/2025) siang.
Korban diketahui bernama Yudhi Permana (39), seorang sales elektronik asal Jakarta Utara. Ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di kamar tempatnya menginap sejak tiba di Gorontalo dua hari sebelumnya.
Menurut informasi yang dihimpun, korban datang ke Gorontalo pada tanggal 23 Juni 2025 bersama dua rekan kerjanya sesama sales elektronik, yakni Ahmad Hartono (35) dan Irfan Suyono (40).
Saat ditemui, saksi Ahmad Hartono mengungkapkan bahwa dirinya sempat bercakap dengan korban di ruang kumpul mess pada tanggal 24 Juni sekitar pukul 12.00 Wita. Saat itu, Yudhi terlihat duduk santai, namun tidak menunjukkan tanda-tanda mencurigakan.
Sementara itu, menurut Irfan Suyono, pada hari yang sama sekitar pukul 13.00 Wita, ia sempat mengobrol dengan korban sebelum berangkat kerja.
Namun, saat malam hari, ia menghubungi korban lewat pesan WhatsApp untuk mengajak makan malam, tetapi tak mendapatkan balasan. Hingga keesokan paginya, pesan dan ketukan pintu pun tetap tak direspons.
“Karena khawatir, saya hubungi penjaga mess untuk memastikan apakah motor korban masih terparkir, dan ternyata masih ada,” ungkap Irfan.
Saksi lain, Renny Tjandrawan (44), yang juga tinggal di mess tersebut, sempat melihat seseorang dengan gestur tubuh mirip korban duduk di ruang kumpul pada dini hari pukul 00.25 Wita, namun tidak bisa memastikan sepenuhnya bahwa itu adalah korban.
Situasi mencurigakan ini akhirnya dilaporkan oleh penjaga Mess Imperial, Mahmud P. Halid, ke Polsek Kota Timur pada pukul 12.30 Wita.
Tim kepolisian segera mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Tim Inafis Polresta Gorontalo tiba sekitar pukul 13.15 Wita, disusul petugas dari Puskesmas Kota Timur pada pukul 13.50 Wita.
Korban kemudian dimasukkan ke dalam kantong jenazah pada pukul 14.00 Wita dan dibawa ke RS Aloe Saboe setengah jam kemudian untuk proses visum luar.
“Berdasarkan hasil pemeriksaan awal dari Tim Inafis, korban diduga meninggal akibat riwayat penyakit yang dideritanya. Hingga saat ini, jenazah masih berada di ruang freezer RS Aloe Saboe sambil menunggu kedatangan istri dan keluarga dari Jakarta,” jelas Kapolsek Kota Timur, IPTU Juneidy Arter Andasi.
Pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah seperti mengumpulkan keterangan para saksi, berkoordinasi dengan tim medis dan forensik, serta mengamankan lokasi TKP.
Kasus ini masih dalam penanganan lebih lanjut sembari menunggu hasil visum lengkap dan keputusan pihak keluarga terkait proses pemakaman. (Isno/gopos)