GOPOS.ID, GORONTALO – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Provinsi Gorontalo jenjang SMA dan SMK Resmi Dimulai.
Hal ini terungkap saat agenda Penandatanganan Dukungan Komitmen Bersama serta Launching Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jenjang SMA dan SMK Provinsi Gorontalo Tahun 2024 di Hotel Aston Kota Gorontalo, Rabu (22-5-2024).
Sekretaris Ditjen PDM Kemendikbud Ristek RI, Praptono mengungkap pentingnya kegiatan ini untuk dilaksanakan bagi seluruh pihak terutama di Provinsi Gorontalo.
Kata dia, kebijakan penerapan sistem zonasi dalam penerimaan peserta didik baru memiliki punya misi dan visi yaitu untuk memberikan afirmasi bagi anak-anak untuk bisa mendapatkan pelayanan pendidikan yang semakin merata serta menjadi hak dari setiap anak untuk bisa mendapatkan layanan pendidikan yang terbaik bagi masa depannya.
“Jadi tidak lagi menjadi alasan karena persoalan ekonomi latar belakang orang tua, kemudian melibatkan anak-anak yang masuk dalam kelompok marginal,” ucapnya.
Olehnya dia mendorong peningkatan merdeka belajar agar bisa memperbanyak dan meratakan kepada seluruh pelayanan pendidikan agar menjadi berkualitas dan menjadi semakin baik. Hal itu sejalan dengan kurikulum merdeka dengan karakteristik yang sederhana, fleksibel, kontekstual.
“Harapannya agar pola-pola itu bisa berkualitas tidak hanya beberapa sekolah saja namun seluruh sekolah-sekolah kita menjadi sekolah-sekolah yang berkualitas,” kata dia.
Ia mewakili Kementerian menyampaikan apresiasi dan terima kasih dan sekaligus harapan kegiatan dan program ini bisa direalisasikan dan diwujudkan sehingga ekosistem sekolah menjadi lingkungan belajar yang ramah, menyenangkan serta semua guru-guru semua bisa tumbuh semangatnya.
Ditempat yang sama, Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin menyampaikan PPDB yang di luncurkan hari ini merupakan salah satu upaya untuk menjamin bahwa setiap anak di Provinsi Gorontalo memiliki akses yang setara terhadap pendidikan berkualitas.
“Prinsip keadilan menjadi dasar utama dalam pelaksanaan PPDB ini, tidak boleh ada diskriminasi baik dari segi sosial ekonomi maupun geografis, semua anak harus memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak,” kata dia.
Dirinya menekanlan, tranparansi menjadi kunci dari semua ini, jika tranparansi dilaksanakan maka permasalahan terkait PPDB tidak ada ada.
“Jangan ada perbedaan lagi antara SMA dengan SMK yang marginal masuk ke SMK yang mampu masuk ke SMA,” tegasnya.
Kepala BPMP Gorontalo, Rudi Syafullah menyampaikan tema yang kita angkat pada tahun ini, “Bersama Berintegritas Menyediakan Akses Pendidikan Anak Bangsa melalui PPDB Berkualitas,” adalah cerminan dari komitmen untuk terus memberikan pelayanan pendidikan yang terbaik bagi anak-anak bangsa. Tema ini tidak hanya menjadi slogan, tetapi harus kita wujudkan dalam setiap langkah dan kebijakan yang kita ambil.
“Pendidikan adalah hak setiap anak bangsa, dan melalui PPDB yang berkualitas, kita berupaya untuk memastikan bahwa setiap anak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengakses pendidikan yang layak dan bermutu,” ucapnya .
“Kualitas PPDB bukan hanya terletak pada proses seleksi yang adil dan transparan, tetapi juga pada upaya kita dalam membangun sistem pendidikan yang inklusif dan berintegritas,” imbuhnya. (Putra/Gopos)