GOPOS.ID, GORONTALO – Menyikapi tindak kejahatan beberapa waktu belakangan. Terutama kejadian panah wayer yang meresahkan masyarakat. Polsek Dungingi kembali melakukan pendekatan preventif. Yaitu melakukan bimbingan kepada generasi muda, tak terkecuali para siswa sekolah dasar (SD).
Kegiatan tersebut dilakukan di SDN 25 Kelurahan Tomulabutao, Kecamatan Dungingi, Kota Gorontalo, Rabu, (20/11/2019). Kegiatan sekaligus sosialisas digagas jajaran kepolisian merupakan penekanan angka kejahatan yang terjadi di Kota Gorontalo.
Upaya pencegahan secara dini merupakan langkah kongkrit Kepolisian kepada masyarakat dan pelajar. Tujuannya memberikan pemahaman akan dampak dari perbuatan yang ditimbulkan akibat melakukan hal-hal yang negatif seperti mengkonsumsi miras, ngelem dan terlibat aksi panah wayer.
Kepala Polsek Dungingi, IPTU Moh. Atmal Fauzi, mengatakan sosialisasi tersebut agar siswa-siswa tidak terpengaruh atau ikut-ikutan dalam pergaulan bebas yang menyimpang. Terutama menggunakan lem eha-bond, mengkonsumsi miras dan belajar memainkan panah wayer.
“Jadi kegiatan yang kami laksanakan sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab pihak kepolisian dalam menekan angka tindak kejahatan yang selama ini terjadi. Pencegahan ini harus secara dini melalui bimbingan dan penyuluhan,” ujar Atmal.
Ia berharap, Kepala Sekolah serta guru sebagai orang tua siswa di sekolah memantau anak didiknya. Ketika ada hal yang memerlukan kehadiran polisi, maka segera memberitahukan. Menurut dia kenapa demikian, jangan sampai anak sekolah terjebak dalam perilaku yang tidak terpuji.
“Mari kita menjaga keamanan daerah kita. Terutama menjaga ank-anak kita jangan sampai terjerumus di hal-hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain. Pencegahan secara dini sangat penting, terutama peran aktif sebagai orang tua,” harapnya.(Isno/gopos)