GOPOS.ID, LIMBOTO – Kepolisian Resor (Polres) Gorontalo meluruskan informasi pemalakan yang terjadi di jalur tepi danau Limboto, Desa Dehualolo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Dugaan pemalakan itu viral di media sosial setelah salah seorang korban mengalami luka dan kehilangan sejumlah harta benda.
Kapolres Gorontalo, AKBP Ade Permana, S.I.K, menjelaskan informasi adanya pemalakan dan pengeroyokan yang terjadi di daerah Dehualolo tidak sesuai fakta di lapangan. Hasil penelusuran yang dilakukan Polres Gorontalo menemukan bila korban mengalami penganiayaan. Dugaan penganiayaan dilakukan oleh satu orang.
“Korban sendiri sudah melapor. Dari hasil penelusuran tim di lapangan ditemukan bila korban mengalami penganiayaan,” ujar AKBP Ade Permana.
Mantan Kapolres Boalemo itu menjelaskan, kekinian Polres Gorontalo masih mendalami kasus penganiayaan tersebut. Polres Gorontalo sudah melakukan pemeriksaan terhadap korban, serta saksi yang diketahui berada di lokasi kejadian.
“Memang betul ada penganiayaan, tetapi bukan pengeroyokan,” tegas Ade Permana.
Penganiayaan terjadi saat korban yang belakangan diketahui berinisial MN, singgah di sebuah kafe yang ada di Dehualolo. Di Kafe itu korban bertemu dengan seorang remaja, dan kemudian cekcok. Buntut dari percekcokan itu, korban diduga dipukul oleh sang remaja hingga mengalami luka di bagian kepala.
Lebih lanjut Ade Permana mengemukakan, Polres Gorontalo tetap menindaklanjuti permasalahan tersebut dengan meningkatkan langkah pengawasan. Antara lain melalui pelaksanaan patroli rutin yang dilaksanakan oleh jajaran Polres Gorontalo maupun polsek.
Sebelumnya pada 30 November 2020, beredar di media sosial adanya aksi pemalakan dan pengeroyokan di jalan tepi Danau Limboto di Desa Dehualolo, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo. Saat itu salah seorang korban yang mengendarai mobil, dihadang oleh sejumlah orang. Korban sempat berusaha melarikan diri. Akan tetapi dikejar dan dilempari batu. Korban lalu dianiaya dan kemudian sejumlah barang berharga milik korban diambil.(putra/gopos)