GOPOS.ID – Meninggalnya korban Ahmad Djibran alias Rehan (48), Warga Kelurahan Limba B, kecamatan Kota Selatan, yang ditemukan warga Senin (10/06/2019) sekitar pukul 05.30 Wita, murni disebabkan karena masalah kesehatan dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasa.
Hal ini dibenarkan oleh pihak Kepolisian. Kapolres Gorontalo Kota AKBP Robin Lumban Raja,SIK.M.Si melalui Kasat Reskrim AKP. Deni Muhtamar,S.SOS, SH kepada gopos.id menjelaskan bahwa penemuan mayat tersebut berdasarkan informasi dari masyarakat.
Baca juga : Warga Limba B, Digegerkan Penemuan Mayat di Dalam Selokan
“Jadi kami mendapatkan informasi dari masyarakat sekitar pukul 05.30 Wita, tentang penemuan mayat di selokan di depan Kelurahan Limba B. Berdasarkan informasi itu kemudian dari Polsek dan Polres Gorontalo Kota langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), dan langsung melaksanakan olah TKP serta memintai keterangan saksi-saksi yang berada di seputaran TKP,” jelas Deni Muhtamar.
Ia mengatakan, selang beberapa menit saat berada di TKP, pihaknya kemudian membawa korban ke Rumah Sakit Aloei Saboe. Berdasarkan keterangan saat dilokasi kejadian korban sedang dalam kondisi kurang sehat. hal itu juga dibenarkan oleh keluarga yang merupakan adik korban bahwa dia mengalami gangguan kesehatan.
“Kondisinya waktu itu si korban, sedang tidak sehat. Sebelum kejadian korban pun sempat menemui bebrapa warga sekitr,” kata Deni Muhtamar.
Baca juga : Pria yang Ditemukan Tewas Dalam Selokan, Diduga Kondisi Mabuk
Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk saat ini korban tidak sempat dilakukan pemeriksaan. Karena keluarga korban meminta untuk segera dimakamkan sehingga korban langsung dibawa ke kediamannya untuk dimakamkan.
“Meninggalnya korban tidak ditemui ada unsur-unsur kekerasan. Ini murni diakibatkan maslah kesehatan korban itu sendiri,” pungkasnya.
Berdasarkan laporan memang korban didapati mengkonsumsi alkohol untuk berapa banyak itu tidak diketahui. Sementara dari pihak keluarga tidak ingin dilakuakn visum, dan membuat suarat pernyataan menolak dilakukan pemeriksaan dari pihak dokter.
“Jadi korban langsung dibawa pulang sebelum dilakukan pemeriksaan oleh pihak kedokteran Rumah Sakit Aloei Saboe,” imbuhannya. (Isno/gopos)