GOPOS.ID, GORONTALO – Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo saat ini tengah mendalami adanya dugaan kasus kekerasan seksual yang terjadi di salah satu Rumah Sakit di Kota Gorontalo. Saat ini pihak kepolisian juga telah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi terkait kasus tersebut.
Kabid Humas Polda Gorontalo, Kombes Pol Wahyu Tri Cahyono mengungkapkan saat ini pihak Polda Gorontalo melalui Reserse Kriminal Umum unit PPA sedang melakukan pemeriksaan terkait dugaan tindak pidana pelecehan di salah satu Rumah Sakit di Kota Gorontalo.
“Terlapor yang juga pelaku yakni SS diduga melakukan pelecehan terhadap bunga (nama samaran) di salah satu Rumah Sakit di Kota Gorontalo,” ungkapnya diwawancarai awak media, Senin (7/11/2022).
Wahyu menjelaskan kronologi singkat kejadian, dimana pada Selasa (25/10/2022), korban saat itu hendak melaporkan kejadian kehilangan uang milik korban senilai Rp900 ribu di rumah sakit. Korban kemudian mendatangi ruangan Sistem Informasi Pengaduan di rumah sakit tersebut untuk melaporkan kejadian yang menimpanya.
“Namun bukan mendapatkan pelayanan yang baik, korban malah mendapatkan pelayanan yang tak senonoh dari terlapor yang juga pelaku,” ujarnya menerangkan.
Baca Juga: Mahasiswi Profesi Ners UNG Diduga Dilecehkan Oknum ASN di RSAS
Saat korban melaporkan kejadian yang menimpanya, korban disuruh mengamati CCTV. Namun pada saat yang bersamaan pelaku sedang memutar vidio porno dengan suara yang dikeraskan.
“Korban saat itu merasa terganggu. Setelah itu pelaku langsung mendekati korban dan menahan korban untuk pergi,” ucap dia.
“Dan mendapatkan perlakuan yang tak senonoh dari pelaku,” imbuhnya.
Usai melakukan tindakan tersebut, pelaku kemudian masuk ke kamar mandi. Semenit berselang pelaku keluar dengan posisi celana pelaku dal keadaan terbuka.
“Lagi, pelaku melakukan pelecehan terhadap korban,” tegas dia.
Wahyu menuturkan, korban yang merasa keberatan akan hal tersebut, kemudian melapor ke Polda Gorontalo pada Kamis (27/10/2022).
“Polda Gorontalo dalam hal ini telah melakukan penyelidikan dan sudah memeriksa 4 saksi untuk dimintai keterangan akam kejadian tersebut,” pungkas dia. (Putra/Gopos)