GOPOS.ID, GORONTALO – Perang terhadap obesitas alias berat badan berlebih dilakukan Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo. Personel yang memiliki berat badan berlebih dikumpul dan ditimbang. Mereka diberi target harus mampu menurunkan berat badan selama Ramadan.
Pengukuran berat badan personel obesitas ini dilakukan usai pelaksanaan apel pagi di lapangan apel Mapolda Gorontalo, Senin (13/5/2019). Pengukuran tersebut dipimpin langsung Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Gorontalo Kombes Pol.Drs.Murbani Budi Pitono,SIK.,MSi.
Menurut Murbani, pengukuran dilakukan untuk mencatat berat badan awal setiap personel yang memiliki berat badan berlebih. Selanjutnya setelah Ramadan, akan dilakukan pengukuran/penimbangan kembali.
“Kegiatan ini merupakan tindak lanjut program dari Mabes Polri yang mencanangkan program pengendalian berat badan bagi personel Polri,” ujar mantan Kapolresta Bandar Lampung itu.
Baca juga: Tenang, THR PNS Pemprov Gorontalo Aman
Pamen Polri kelahiran Magelang ini mengatakan, apabila setelah Ramadan, berat badan dari personel yang bersangkutan tidak mengalami perubahan maka akan diberikan pembinaan fisik. Sehingga berat badannya ideal kembali.
Sementara itu dari hasil pengukuran berat badan, ada beberapa personel Polda Gorontalo yang memiliki berat badan berlebih. Bahkan ada yang melebihi 100 kilogram.
Terkait hal itu, Kombes Pol Murbani Budi Pitono memberi atensi khusus. Menurutnya, personel yang memiliki berat badan berlebih tersebbut harus memerhatikan pola makan.
“Apalagi selama pelaksanaan puasa Ramadan ini. Harusnya berat badannya menurun,” kata pria yang pernah menjabat Kasatlantas Polrestabes Manado itu.
Baca juga: Kemenkumham Selidiki Kematian WNA China di Tambang Emas
Sementara itu Kabid Humas Polda Gorontalo AKBP Wahyu Tri Cahyono,SIK menyampaikan, berat badan berlebih memiliki dampak buruk terhadap kesehatan. Sehingga banyak orang berusaha untuk senantiasa menjaga agar berat badannya tetap ideal. Terlebih bagi anggota Polri wajib untuk menjaga berat badan ideal untuk menunjang pelaksanaan tugas.
“Bagi anggota Polri yang memiliki berat badan yang tak ideal nantinya akan diberikan program untuk menurunkan berat badan,” kata Wahyu Tri Cahyono.
Mantan Kapolres Bone Bolango ini menjelaskan, penurunan berat badan bertujuan mendapatkan postur Polri yang ideal. Sehingga dengan tubuh yang ideal maka akan menjadi personel Polri lebih sigap dilapangan.
“Tantangan tugas Polri yang semakin berat dalam memberikan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat, tentunya dibutuhkan fisik yang bugar dan prima,” kata Wahyu Tri Cahyono.
Oleh karena itu, Wahyu Tri Cahyono berharap, selama bulan Ramadan melalui program penuruan berat badan, anggota yang memiliki berat badan tidak ideal bisa menurunkan berat badannya.
“Sehingga kelihatan lebih gagah ketika menggunakan pakaian dinas Kepolisian,” tandas Polisi berpangkat dua melati itu.(adm-02/gopos)