GOPOS.ID, GORONTALO – Pusat Inovasi Universitas Negeri Gorontalo (UNG) menggelar Stadium Generale yang bertemakan tantangan untuk mencapai pemberdayaan dalam program pembangunan berbasis masyarakat di Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangkak memperingati Dies Natalis ke-60 UNG, Selasa (30/8/2023) di Ruang Sidang Senat Rektorat UNG.
Studium Generale tersebut menghadirkan Dr. Jesse Hession Grayman yang merupakan dosen di Department of Development Studies University of Auckland, New Zealand sebagai pembicara utama. Jesse juga adalah Associated Editor pada Jurnal Q1 American Ethnologist.
Rektor UNG Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T., M.T. dalam sambutannya mengatakan, bahwa stadium generale tersebut akan meningkatkan pengetahuan mahasiswa UNG tentang pemberdayaan masyarakat.
“Pak Jesise ini lama di Aceh dan datang ke Gorontalo dalam rangka pengembangan penelitian dalam berbagai bidang salah satunya tentang perkembangan berbagai bidang. Tentu ini sejalan dengan apa yang sedang menjadi fokus UNG pada saat ini. Kita fokus di Kawasan Teluk Tomini, salah satu yang menjadi fokus kita adalah bagaimana pemberdayaan masyarakat untuk masa depan Indonesia yang berkelanjutan,” ungkap Rektor UNG.
Lebih lanjut Rektor menekankan sumber daya yang unggul dan masyarakat yang berdaya penting untuk Indonesia yang berkelanjutan pasca bonus demografi nanti.
“Dalam kesempatan ini, tentu kita akan mengembangkan banyak hal terkait dengan peluang dan tantangan ini,” ujarnya.
Secara umum pemberdayaan masyarakat memiliki beberapa manfaat.
“Yang pertama tentu partisipasi aktif. Masyarakat yang diberdayakan memiliki peran aktif dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi seluruh pelaksanaan program-program yang penting,” jelasnya.
Keberlanjutan, penurunan kesenjangan gini ratio, gap antara yang mampu dengan tidak mampu terkait dengan kemampuan ekonomi harus diperkecil ke depan.
“Cara memperkecil ini hanya lewat pendidikan dan sumber daya manusia yang baik,” terangnya.
Stadium Generale dalam rangka memperingati Dies Natalis ke 60 Universitas Negeri Gorontalo dihadiri oleh dosen dan ratusan Mahasiswa UNG. (muhajir/gopos)